Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tingkatkan Produktivitas Petani, PYCH Hadirkan Mesin Pengolah Sagu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Rabu, 22 Maret 2023, 19:29 WIB
Tingkatkan Produktivitas Petani, PYCH Hadirkan Mesin Pengolah Sagu
Mesin pengolah sagu dari Papua Youth Creative Hub (PYCH)/Ist
rmol news logo Anak-anak muda yang tergabung dalam Papua Youth Creative Hub (PYCH) menghadirkan mesin pengolah sagu. Mesin ini, sebagai dukungan modernisasi dalam meningkatkan produktivitas petani tebu di Kampung Asei Kecil, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Koordinator Bidang Pertanian Sagu Vitha Faidiban mengatakan, mesin besar itu dapat mengolah sagu dengan hasil yang maksimal di lahan sekitar 100 hektare. Dengan mesin itu, petani bisa memproduksi 20-25 karung berisi 30 kg untuk satu pohon sagu.

"Awalnya kami masih mengolah sagu secara tradisional dan menghasilkan produksi hanya lima sampai enam karung untuk satu pohon. Satu karung berisi 30 kg," ujar Vitha dalam keterangan tertulis, Rabu (22/3).

Vitha mengatakan pengolahannya mulai dari penebangan pohon, pemarutan, hingga pemisahan ampas dengan sagu. Dia menjelaskan, petani sagu mengolah ini secara tradisional. Alat yang digunakan sangat sederhana seperti kapak.

"Kemudian, ada proses pangkur, tokok sampai menghasilkan bubuk sagu. Lalu, diperas lagi secara tradisional sebanyak tiga kali untuk mendapatkan pati sagu," terangnya.

Dengan mesin ini, pekerjaan petani sagu lebih efisien dari segi waktu dan tenaga. Sehingga, tidak banyak orang yang mengerjakan. Proses pemarutan hingga pemisahan pati sagu dan ampas sangat mudah dilakukan.

"Awalnya proses secara tradisional itu memerlukan waktu sekitar 1 mingguan. Namun, dengan mesin ini, hanya diperlukan waktu 4 jam, mulai pemarutan, pemisahan ampas dan pati sagu, hingga pengendapan," jelasnya.

Sementara itu, hasil produksi sagu tersebut akan didistribusikan dan dijual ke offtaker UMKM lokal Papua yang tergabung dalam PYCH Store.

Adapun Vitha dan pemuda Papua yang ikut mengelola lahan sagu ini merupakan bagian dari Papua Youth Creative Hub, yang dibina oleh Badan Intelijen Negara (BIN). rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA