Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sempat Kejang, Seorang Pengungsi Rohingya Meninggal di Aceh

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Senin, 13 Februari 2023, 21:49 WIB
Sempat Kejang, Seorang Pengungsi Rohingya Meninggal di Aceh
Jenazah Muhammad Nur/RMOLAceh
rmol news logo Seorang pengungsi etnis Rohingya bernama Muhammad Nur (32) meninggal dunia di lokasi penampungan sementara UPTD Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya (RSBM) Dinas Sosial Aceh, Ladong, Aceh Besar. Pengungsi tersebut meninggal dunia pada Senin (13/2), sekitar pukul 3.00 WIB.

Koordinator Kemanusiaan Yayasan Geutanyoe, Nasruddin mengatakan, sebelum meninggal M Nur mengalami kejang-kejang lalu meninggal dunia. Petugas penampung kemudian membawa jenazah ke Puskesmas lalu ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUDZA) untuk dilakukan autopsi.

"Benar meninggal dunia di camp Ladong, sekitar jam 3 malam, Jenazah awalnya dibawa ke Puskesmas, lalu ke RSUDZA," kata, Nasruddin kepada Kantor Berita RMOLAceh.

Menurutnya, sesudah melakukan konfirmasi dengan keluarga dan dilihat dengan kasat mata, baik oleh aparat penegak hukum, petugas Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) dan petugas UNHCR, tidak terlihat adanya kekerasan. Sehingga tidak jadi diautopsi.

"Jadi meninggal dunia karena sakit," ujar Nasruddin.

Nasruddin menyebutkan, Muhammad Nur merupakan salah satu dari 57 pengungsi yang baru-baru ini terdampar bersama kapal di Aceh. Sehari sebelumnya dia sempat jatuh di lokasi penampungan, namun tidak mengalami cedera dan luka-luka.  

"Kemarin memang dia pernah jatuh di camp. Menurut kawan-kawannya nggak ada masalah, gak ada cedera dan luka. Tapi sudah sehat kayak biasa, lalu semalam kejang-kejang," ujarnya.

Jenazah M Nur dikebumikan di dekat lokasi penampungan sementara, karena saat tidak ada tempat khusus untuk pemakaman pengungsi Rohingya.

Pada sisi lain, Nasruddin juga mengungkapkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir pengungsi Rohingya tersebut hanya tidur beralaskan tikar. Kondisi ini menurutnya perlu mendapatkan perhatian dari semua pihak.

"Sudah beberapa bulan mereka tidur hanya beralaskan tikar, ini juga jadi penting untuk evaluasi tentang penanganan pengungsi di Aceh. Karena kita masih emergenci dengan penanganan alakadar," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA