Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kerap Buat Konten TikTok, Perwira Tinggi Gadungan Ditangkap Polisi Militer TNI AL

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/bonfilio-mahendra-1'>BONFILIO MAHENDRA</a>
LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA
  • Kamis, 02 Februari 2023, 07:50 WIB
Kerap Buat Konten TikTok, Perwira Tinggi Gadungan Ditangkap Polisi Militer TNI AL
Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal) TNI AL menangkap perwira tinggi gadungan, MM (73 tahun)/Ist
rmol news logo TNI Angkatan Laut menangkap seorang oknum perwira gadungan, MM (73 tahun), yang kerap membuat konten TikTok dengan menggunakan atribut TNI AL berpangkat Laksamana Pertama (Laksma).

MM ditangkap di depan kantor PNM Bonong Mekar, Cipendey, Bandung Barat, Selasa (31/1).

Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal), Brigjen TNI Mar I Made Wahyu Santoso menerangkan, pihaknya langsung melakukan penelusuran dan penyelidikan setelah mendapatkan informasi oknum gadungan tersebut.

"Tim gabungan Satlidpam Puspomal, tim intel, dan Dislidpam Pom Lantamal III segera melaksanakan penelusuran dan penyelidikan secara seksama terhadap pelaku untuk mencegah terjadi tindakan yang dapat merugikan banyak pihak maupun citra TNI AL dan diketahui bahwa tersangka bukanlah anggota TNI AL,” ujarnya dalam keterangan yang diterima redaksi pada Rabu (1/2).

Alhasil tim kemudian melakukan pencarian ke alamat Tarum Barat III B14 No 29 Jababeka Cikarang Barat pada Senin (30/1) sekitar pukul 22.00 WIB.

Berdasarkan penelusuran kendaraan yang digunakan pelaku, didapat informasi bahwa pelaku berada di daerah Cikalong, Kabupaten Purwakarta.

Keesokan harinya, Selasa (31/1), tim gabungan berhasil menangkap pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai wiraswasta.

Adapun motif pelaku mengaku sebagai anggota TNI AL berpangkat Laksma TNI adalah guna melancarkan aksi bejatnya menarik minat wanita.

"Pengakuannya sudah beberapa kali bertemu serta melakukan hubungan badan dengan 3 (tiga) wanita berbeda. Setelah melaksanakan penyelidikan dan pemeriksaan, selanjutnya pelaku akan dilimpahkan ke pihak berwajib yakni Mabes Polri," kata I Made Wahyu.

Dari pengakuan pelaku, I Made Wahyu menyebut, atribut yang dipakai mulai dari baju dan celana dinas PDH lengkap dengan pangkat Laksma TNI, brevet dan tanda jasa, KTP, handphone, serta kalung tanda BIN dibeli di Pasar Senen, Jakarta Pusat. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA