Hal itu disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, saat berdiskusi dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa (27/12).
“Bencana itu bisa datang setiap saat dalam waktu yang singkat, tetapi akibatnya sungguh sangat memprihatinkan,” ucap Suharyanto, dikutip
Kantor Berita RMOLJakarta.
Tidak hanya merusak bangunan dan infrastruktur, gempa juga bisa memicu tanah longsor hingga menimbun beberapa tempat tinggal dan fasilitas lainnya.
Menurutnya, meskipun di Jakarta tidak ada gunung berapi, namun tetap saja memiliki potensi terdampak guncangan gempa. Untuk itu, BNPB menyarankan Pemprov DKI Jakarta membangun gedung tahan gempa sebagai pencegahan.
Menyikapi hal ini, Pj Gubernur Heru Budi Hartono mengatakan, DKI Jakarta harus belajar dari pengalaman berbagai kota lainnya selama menghadapi bencana, seperti kasus gempa bumi di Cianjur beberapa waktu lalu.
"Beliau (Kepala BNPB) menyarankan dalam perencanaan infrastruktur maupun fasilitas bangunan milik kita, itu konsepnya harus mampu menahan goncangan gempa di atas tujuh skala richter. Ini harus bisa didesain, sehingga pencegahannya terlaksana," kata Heru.
BERITA TERKAIT: