Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Diduga Keracunan, Puluhan Wartawan Peserta Media Gathering di Banyuwangi Alami Diare hingga Sesak Napas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 12 Desember 2022, 15:16 WIB
Diduga Keracunan, Puluhan Wartawan Peserta Media Gathering di Banyuwangi Alami Diare hingga Sesak Napas
Plt Kadinkes Banyuwangi, Amir Hidayat, meninjau korban keracunan di Hotel Ketapang Indah Banyuwangi/repro
rmol news logo Kehebohan terjadi di sebuah hotel di Banyuwangi, Jawa Timur, pada Minggu malam hingga Senin dinihari (12/12). Puluhan wartawan yang tengah mengikuti acara Media Gathering diduga keracunan hingga harus dirawat di rumah sakit.

Puluhan wartawan ini diketahui tengah mengikuti acara media gathering yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur.

Sejak Senin dinihari (12/12) sekitar pukul 02.00 WIB, wartawan yang keracunan ini dibawa ke sejumlah rumah sakit dari tempat menginap, yakni di Hotel Ketapang Indah Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.

Salah satu peserta media gathering, R mengatakan, saat tiba di Hotel Ketapang Indah setelah berwisata ke Alas Purwo dan Djawatan, perut sudah terasa tidak enak. Ia jadi sering buang air besar (BAB) dan agak encer, tapi belum mengalami gejala lain.

“Karena diare efeknya lemas. Akhirnya pada saat dinner tadi malam saya sempat menyantap menu makan malam di hotel itu bakso. Waktu itu langsung keluar karena sebelum itu sudah sering BAB,” ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (12/12).

Setelah makan malam dan masuk ke kamar ternyata, lanjutnya, ia mendapat kabar kalau ada juga beberapa teman wartawan juga mengalami diare dengan gejala atau efek yang berbeda-beda.

“Ada yang sesak napas, bahkan ada yang sampai dilarikan ke rumah sakit. Ada yang panas, demam, mual, muntah-muntah,” jelasnya.

Korban keracunan lainnya, BA, mengaku mengalami perut melilit yang membuatnya merasa kesakitan dan muntah-muntah.

“Sempat muntah banyak, tapi yang paling sakit perut melilit. Kalau diare itu dari 23.30 WIB sampai berhenti itu setelah dapat suntikan di rumah sakit,” ungkapnya.

Ia menceritakan, sejak Minggu pagi saat sarapan di hotel ia makan kentang panggang, sayur buncis, omelet dan buah-buahan. Tapi normal-normal saja.

Siang harinya, saat berwisata ia mengkonsumsi nasi dengan lauk kepiting rebus, ikan panggang, dan kerang hijau.

“Kalau malam saya makan bakso, buah, ayam betutu, botok udang sama cumi,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat menyampaikan, setelah mendapatkan laporan adanya korban keracunan sekitar pukul 01.30 WIB dan ditindaklanjuti.

“Informasi sementara ini masih 30 orang,” jelas Amir.

Dari puluhan korban yang mengalami keracunan tersebut, saat ini masih mendapat perawatan di dua rumah sakit, RSUD Blambangan dan RS Yasmin. Mereka diberikan obat antimual sampai antimuntah.

“Dirujuk dan ditangani di RSUD Blambangan, karena RSUD Blambangan penuh dirujuk ke Rumah Sakit Yasmin. Kami sudah cek di dua rumah sakit itu kondisinya aman,” katanya. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA