Gus Kholil merupakan putra Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, KH Moh Hayatul Ikhsan, yang juga Wakil Rois Syuriah PCNU Banyuwangi.
Sosok AHY dan Emil Dardak yang dekat pada generasi muda, membawa langkah dia mendaftar sebagai calon legislatif di Kantor DPC Partai Demokrat Banyuwangi untuk Pemilu Serentak 2024.
Modal pendidikan di pesantren dan pendidikan formal, organisasi serta dukungan dari relawan dan masyarakat, kata dia, menjadi pelecut keberanian untuk mendaftar sebagai caleg.
“Saya nggak minder karena di Partai Demokrat muda-muda, Mas Ketum AHY muda, Sekjen muda, Ketua DPW Jatim Mas Emil muda. Jadi cocok lah saya memilih Demokrat karena muda adalah kekuatan,†kata Gus Kholil dikutip
Kantor Berita RMOLJatim, Senin (5/12).
Menurutnya, pandangan bahwa santri ketika keluar pondok harus jadi kiai, ustadz, guru ngaji itu dinilai kurang tepat. Santri, kata dia, bisa lebih besar lagi wilayah perjuangannya, termasuk dalam dunia politik.
Sementara terkait adanya pendapat bahwa santri fanatik dengan partai tertentu atau NU harus di partai tertentu misalnya, itu juga tidak tepat.
“Mau di manapun yang penting bisa memberi warna kesempatan itu kita ambil. Peluang saya saat ini ya ada di Demokrat,†demikian Gus Kholil.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: