Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Luput dari Bantuan PKH Tahun Ini, Penjual Es Tebu di Kota Probolinggo Tak Tahu Penyebabnya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Jumat, 02 Desember 2022, 13:38 WIB
Luput dari Bantuan PKH Tahun Ini, Penjual Es Tebu di Kota Probolinggo Tak Tahu Penyebabnya
Asep Muharram (topi hitam) bersama Ketua RT dan Anggota LSM Lira Kota Probolinggo saat cek lapangan/RMOLJatim
rmol news logo Bantuan pemerintah kepada warga tak mampu melalui Program Keluarga Harapan (PKH) masih saja terjadi masalah. Hal ini diketahui setelah seorang penjual es tebu di Kota Probolinggo, Jawa Timur, mengeluh tak dapat bantuan PKH sebesar Rp 900 ribu.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Adalah Asep Muharram (47), warga Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, yang protes tahun ini luput dari bantuan PKH. Padahal, pada tahun sebelumnya ia selalu dapat bantuan dari Pemerintah.

"Tahun kemarin saya dapat, sekarang ini kok tidak dapat," katanya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (2/12).

Asep mengaku tidak mendapatkan bantuan PKH tahun ini, karena undangannya sampai detik ini belum juga diberikan oleh petugas pendamping.

Ironisnya, semua tetangganya sudah mendapatkan undangan untuk mengambil PKH ini.

"Tinggal saya yang belum menerima undangan. Padahal tetangga saya, sudah cair semua," ungkapnya.

Ketua RT 1 RW 5 Kelurahan Jrebeng Lor, Jamal, membenarkan ada warganya yang tidak mendapatkan bantuan PKH. Berdasarkan data, nama Asep Muharam memang menjadi penerima bantuan PKH.

"Saya cek di data, dia memang penerima bantuan PKH, tapi anehnya sampai sekarang undangan untuk pencairan bantuan itu belum diberikan oleh pihak petugas pendamping," tutur Jamal.

Jamal mengaku tidak mengetahui apa alasannya, undangan bantuan tersebut belum diberikan oleh petugas pendamping. Padahal semua penerima bantuan PKH di wilayah itu sudah dapat.

Ternyata tidak hanya Asep Muharam, ada warga lainn yang juga belum mendapatkan surat undangan untuk Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

"Keluarga Kusno ini, surat undangannya juga tidak diberikan oleh petugas pendamping," ungkap Jamal.

Menyikapi temuan fakta di lapangan, LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kota Probolinggo mengaku akan mengawal temuan itu ke Kementerian Sosial (Kemensos).

"Kita nanti akan mengirim surat ke Kementerian. Kenapa warga yang biasanya menerima bantuan, justru tidak mendapatkannya," ujar Sekretaris Lira Kota Probolinggo, Bambang.

Bambang menegaskan, pihaknya bakal membawa masalah tersebut ke ranah hukum, kalau memang dua orang warga itu benar-benar terbukti tidak mendapatkannya.

"Kasihan. Apa alasannya undangan untuk pencairan bantuan itu kok tidak diberikan," pungkasnya.rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA