Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tanahnya Sudah Jadi Jalan Tol Semarang-Demak, Suparwi Tak Kunjung Terima Hak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 28 November 2022, 17:00 WIB
Tanahnya Sudah Jadi Jalan Tol Semarang-Demak, Suparwi Tak Kunjung Terima Hak
Suparwi mengaku belum mendapat uang pengganti dari tanah miliknya yang dijadikan jalan tol Semarang-Demak/RMOLJateng
rmol news logo Pengerjaan proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 diduga terjadi penyerobotan terhadap tanah milik warga setempat.

Adalah Ahmad Suparwi (73), petani warga Desa Pulosari, Kecamatan Karangtengah, yang mengaku tanahnya seluas 3.940 meter persegi diserobot tanpa ada pemberian hak kepada dirinya.

Berbagai upaya telah dilakukan Suparwi demi mendapat haknya terkait kepemilikan tanah yang selama ini digunakan untuk lahan pertanian. Tanah seluas 3.940 meter persegi itu kini telah menjadi bagian dari jalan tol Semarang-Demak Seksi 2.

Suparwi mengatakan, tanah tersebut dibelinya pada 1989. Selanjutnya, pembebasan jalan tol muncul pada 1997.

"Sejak tahun 1995-1996, sudah dilakukan sosialisasi dan pengukuran. Setelah itu, tidak ada undangan lagi, dan tiba-tiba tanah saya sudah diurug," ujar Suparwi.

Suparwi menambahkan, atas kejadian tersebut, dirinya sempat melapor ke Presiden Jokowi saat berkunjung ke Kota Semarang pada Juli lalu.

"Setelah itu, saya laporan resmi ke Polda Jawa Tengah. Saat ini sudah dipasangi plang dengan status masih dalam penyelidikan Satgas Mafia Tanah," tambah Suparwi.

Lanjut Suparwi, pada November 2020, dirinya diundang ke Balaidesa Pulosari untuk melakukan mediasi.

"Sampai balaidesa, saya malah dikasih surat pernyataan penyerahan tanah secara suka rela. Di sana juga ada orang orang dari pihak jalan tol yang bilang meski saya tidak menyerahkan, jalan tol tetap akan digarap," papar Suparwi.

Suparwi pun menolak menandatangi surat pernyataan yang diberikan oleh perangkat desa karena tanah tersebut adalah miliknya.

"Tanah ini untuk jaminan hari tua saya dan istri. Saya dukung pembangunan jalan tol, tapi mbok jangan sampai merugikan rakyat. Saya berharap, saya mendapat hak saya sebagai pemilik sah tanah yang saya anggap telah diserobot pemerintah," pinta Suparwi.

Di Desa Pulosari sendiri, total ada 65 bidang tanah yang dibebaskan untuk proyek Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2. Ironisnya, nama Suparwi tidak tercatat dalam daftar meski tanahnya kini sudah berubah menjadi jalan tol yang direncanakan akan diresmikan pada Desember 2022. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA