Hal itu diungkapkan dalam Rapat Monitoring Evaluasi Pengerukan Kali, Waduk, Dan Pembuatan Sumur Resapan yang dipimpin Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Timur, Fredy Setiawan, di Ruang Rapat III, Kantor Walikota Jakarta Timur.
“Dengan adanya usaha pengerukan embung (waduk), kali, termasuk pembuatan sumur resapan ini untuk mengurangi, meminimalisir genangan khususnya di titik-titik yang rawan genangan di Jakarta Timur,†ujarnya seperti dikutip
Kantor Berita RMOLJakarta, Rabu (23/11).
Fredy menjelaskan, 11 waduk yang masih dalam tahap pengerjaan terkendala beberapa hal, di antaranya faktor alat berat hingga lingkungan yang sulit dilalui alat berat.
Untuk sumur resapan, yang dibuat oleh Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Timur bersama Kelurahan dan Kecamatan total sudah mencapai jumlah 2.300, melebihi target awal 2.000 sumur resapan.
Hanya saja, data di sistem Suku Badan Perencanaan Kota (Subanpeko) Kota Administrasi Jakarta Timur baru ada total 1.680 sumur resapan karena ada beberapa yang belum terdata.
Karena itu, Fredy meminta pihak Kelurahan dan Kecamatan segera menginput atau mensinkronisasikan sumur resapan yang sudah dibangun sehingga sesuai dengan data yang ada di aplikasi Subanpeko Kota Administrasi Jakarta Timur.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: