Salahi Aturan, Parkir Di Atas Trotoar Samping Sarinah juga Dipatok Rp 10 Ribu Per Motor

Kantor Berita RMOLJakarta coba menelusuri parkir liar tersebut pada Selasa (22/11) malam. Benar saja, saat berkendara di pinggir jalan, para juruparkir liar berlomba mencari pengendara yang kebingungan memarkir motornya.

"Ayo-ayo parkir Sarinah, masuk-masuk kak," kata salah seorang juruparkir.

Alhasil, motor-motor tersebur diparkir berjejer di atas trotoar. Hal ini tentu menyalahi aturan, di mana trotoar merupakan tempat pejalan kaki.

Tidak tanggung-tanggung, setiap satu unit sepeda motor yang parkir di atas trotar dibanderol Rp 5.000-Rp 10.000.

"Langsung aja kak parkirnya Rp 10 ribu," pinta juruparkir usai pengendara sepeda motor memarkirkan kendaraannya.

Saat ditanya langsung kepada salah satu juruparkir, ia merasa lahan parkir di atas trotoar aman.

"Parkiran ini resmi atau tidak?" tanya redaksi.

"Pokoknya aman, sudah parkir disini," ucap salah seorang juruparkir.

Juruparkir tersebut juga tak memperlihatkan bukti kartu parkir yang biasa ada di tempat-tempat fasilitas publik lainnya.

Keberadaan parkir liar diduga melanggar peraturan, padahal di dalam Mal Sarinah sudah ada petunjuk berupa papan yang berisi tempat parkir alternatif di Gedung Jaya, Menara Thamrin, dan Oil Centre Building.

Menyikapi hal ini, Kasudin Perhubungan Jakarta Pusat, Wildan Anwar, mengaku akan segera menindaklanjuti.

"Segera kita tindak lanjuti laporannya. Saya segera cek pengawasan jajaran kenapa ini terjadi," kata Wildan saat dikonfirmasi.