Pembangunan dimulai dari wilayah depan hingga ke tengah atau wilayah RT 01 sampai ke RT 03. Tanggul yang sebelumnya sudah terpasang dirobohkan oleh pihak kontraktor dan diganti dengan tanggul baru dengan pemasangan pondasi besi.
Tujuannya jelas, untuk memperkokoh fungsi tanggul dan menghalau air dari kali meluap ke saluran air yang ada di perumahan warga.
Seiring berjalannya waktu, proses pembangunan turap membuat akses jalan tertutup. Parahnya lagi, aliran kali yang tadinya berjalan lancar dan deras jadi sedikit tersendat lantaran harus dibendung di sisi yang ingin dipasang besi pondasi dan adukan semen.
Imbasnya, bila hujan deras hitungan menit turun beberapa permukiman wilayah RW 09 tergenang dengan ketinggian beragam mulai dari 20-50cm. Tak jarang, bukan air hujan yang masuk ke rumah warga melainkan air bercampur tanah yang menjadi lumpur masuk hingga ke rumah warga.
"Kayak kemarin hujan di hari Sabtu tanggal 12 itu memang deras, tapi air cepat naik lalu banjir. Kasihan yang ada di posisi tengah tanggul lama sudah dijebol tapi yang dikerjakan yang bagian depan dulu," kata MB salah seorang warga.
Di sisi lain, Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Tangerang Selatan, Robby Cahyadi menyebut proses pembangunan tanggul sudah berjalan hingga 70 persen.
Pihaknya memastikan proses pembangunan berjalan hingga selesai target hingga 20 Desember 2022 mendatang.
"Pembangunan Turap Kali Serua Hilir, Pondok Maharta, sampai dengan tanggal 14 November 2022 progres fisik sudah mencapai 70 persen," kata Robby.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Pembangunan turap atau tanggul di kali Pondok Maharta RW 09, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan masih berlangsung hingga Selasa siang (15/11). 
BERITA TERKAIT: