Antisipasi ini sesuai dengan arahan Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Heru Budi Hartanto, untuk memprioritaskan penanganan banjir dan kemacetan.
Dalam rapat itu melibatkan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kota Administrasi Jakarta Timur, Suku Dinas Bina Marga Kota Administrasi Jakarta Timur, Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Kota Administrasi Jakarta Timur, Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Timur, dan Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Timur yang akan berkoordinasi untuk mengantisipasi masalah tersebut.
Wali Kota menyampaikan, ketika musim penghujan, sangat berisiko banjir dan juga menimbulkan kemacetan lalu lintas. Oleh sebab itu sebelum hal ini terjadi banjir, Suku Dinas SDA untuk memaksimalkan waduk, saluran, hingga sumur resapan berfungsi dan tersedia dengan baik. Selain itu juga, untuk Suku Dinas Bina Marga juga memastikan jalan-jalan dipastikan tidak berlubang.
“Mudah-mudahan dengan semuanya ini bisa mengurangi debit air, genangan atau banjir yang ada di wilayah Jakarta Timur,†kata Wali Kota seperti dikutip redaksi.
Selanjutnya Suku Dinas Lingkungan Hidup memastikan sampah-sampah tidak mengganggu saluran juga memastikan kebersihan lingkungan ketika sebelum banjir maupun pascabanjir.
Sementara Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota diharuskan memangkas pohon-pohon yang berisiko tumbang dan Suku Dinas Perhubungan memastikan dapat meretas kemacetan dan memiliki rekayasa lalu-lintas ketika banjir.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: