Menurutnya, saat kejadian tersebut ia tengah mengajar di TK IT Pelita Khoirul Ummah. Ia baru tahu saat anggota Polda Lampung mendatanginya ke sekolah.
"Jujur saya tidak tahu kejadian ini. Saya tahu pukul 13.30 WIB saat anggota Polda datang, karena memang saat mengajar saya tidak pernah melihat handphone," kata Gita Puspita saat ditemui
Kantor Berita RMOLLampung di rumahnya, Selasa (25/10).
Ia mengaku tidak pernah menggunakan pinjaman online, Facebook maupun Instagram. Sehingga ia kaget identitasnya tersebar.
"Enggak pernah kehilangan KTP, dan tidak pernah daftar kerjasama di luar Bandar Lampung. saya juga tidak punya kembaran, hanya punya kakak yang juga guru di sekolah," ujarnya.
Sementara itu, Lurah Gedong Air, Sahril Iskandar mengatakan betul memang identitas tersebut merupakan warganya. Namun warga tersebut berada di Kota Bandar Lampung sedang mengajar.
"Saya pastikan identitas terduga tersebut palsu dan orang tuanya sama-sama ASN seperti saya," jelasnya.
Diketahui seorang perempuan yang nekat berjalan membawa senjata api ke arah Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa pagi (25/10) berhasil diamankan petugas gabungan TNI dan Polri.
Belakangan identitas wanita tersebut merupakan Siti Elina, warga Kampung Mangga, Gang Syawal 4, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.
BERITA TERKAIT: