Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Data Dinkes Kabupaten Malang: 132 Orang Meninggal dan 622 Luka dalam Tragedi Kanjuruhan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Jumat, 14 Oktober 2022, 11:22 WIB
Data Dinkes Kabupaten Malang: 132 Orang Meninggal dan 622 Luka dalam Tragedi Kanjuruhan
Kadinkes Malang Wiyanto Wijoyo bersama kepolisian dalam konferensi pers di Posko Crisis Center/Ist
rmol news logo Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang mengumumkan data dan jumlah korban terkini dalam Tragedi Kanjuruhan. Total ada 754 orang menjadi korban dalam insiden yang menjadi perhatian dunia tersebut.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"Data valid korban meninggal 132 orang. Sedangkan luka ringan sedang 596 orang, luka berat 26 orang. Jadi jumlah total korban adalah 754," ujar Kepala Dinkes Malang, Wiyanto Wijoyo, dalam konferensi pers di Posko Crisis Center Malang, Kamis (13/10).

Wijayanto menegaskan, data tersebut dapat dipertanggung jawabkan secara medis maupun secara administrasi. Sebab, sudah melalui proses pencocokan data dengan bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jatim, rumah sakit, hingga pengecekan ke tingkat RT/RW, kelurahan, dan kecamatan.

Seperti diwartakan Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (14/10), saat ini pasien yang masih dalam status rawat inap tersisa 12 orang. Rinciannya, 9 orang dirawat di RS Saiful Anwar dan 3 orang di RSUD Kanjuruhan.

"Untuk yang menjalani rawat jalan sejumlah 610 orang," imbuhnya, didampingi Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Erwin Zainul Hakim dan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto.

Sementara itu, Erwin Zainul Hakim menyampaikan, perbedaan data bisa terjadi karena pada saat korban dibawa ke rumah sakit dalam situasi yang tidak memungkinkan. Namun yang dilakukan oleh petugas bukan identifikasi, tetapi hanya pencatatan data sehingga sering terjadi perbedaan.

"Jadi saat pengambilan data, ada orang yang sama dicatat. Untuk itu, kita bekerjasama dengan Pemerintah Daerah mengecek ke seluruh kecamatan, kelurahan. Kemudian dikroscek dengan data yang sakit, sehingga data tersebut valid," pungkasnya. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA