Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Silaturahmi ke UIN Lampung, JMSI Ajak Akademisi Kolaborasi Selesaikan Masalah Luar Kampus

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Kamis, 13 Oktober 2022, 18:09 WIB
Silaturahmi ke UIN Lampung, JMSI Ajak Akademisi Kolaborasi Selesaikan Masalah Luar Kampus
Pengurus Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) bersilaturahmi ke Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung/Ist
rmol news logo Pengurus Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) bersilaturahmi ke Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung di Sukarame, Kota Bandarlampung, Kamis (13/10).

Kepada Rektor UIN Lampung Profesor Wan Jamaluddin, rombongan JMSI Lampung yang dipimpin Ahmad Novriwan memperkenalkan tentang JMSI kepada rektor yang baru dilantik pada Januari lalu.

Dikatakan Novriwan, JMSI merupakan wadah para pemilik media siber atau online. Walau baru berusia dua tahun lebih, JMSI telah mengantongi verifikasi Dewan Pers. Di Lampung, banyak wartawan senior yang bergabung dalam wadah ini.

"Rencana, kami akan segera melantik serentak kepengurusan kabupaten/kota," ujar Novriwan,

Novriwan yang juga alumni UIN Raden Intan menekankan, sebagai ketua JMSI dia terbuka untuk kerja sama banyak hal, mulai dari pemberitaan hingga kegiatan sosial melalui JMSI Peduli.

"JMSI Peduli tempat kami berbagi masalah-masalah sosial kemanusiaan, mulai dari bencana alam hingga masalah-masalah lainnya, termasuk bagaimana ikut menumbuhkan UMKM di daerah ini," kata Sahroni Yusuf, koordinator JMSI Peduli.

Sementara itu, Dewan Pakar JMSI Lampung Herman Batin Mangku mengatakan media sangat membutuhkan keberadaan civitas akademika UIN Raden Intan. Dengan pengajar-pengajar berbagai disiplin ilmu bergelar doktor dan profesor, media membutuhkan padangan akademiknya.

"Tak hanya media, masyarakat, dan stakeholder lainnya membutuhkan pendapat keilmuan dari para akademisi tentang banyak hal sosial kemasyarakatan," katanya.

"Perdebatan yang kerap muncul menjadi polemik berkepanjang membutuhkan pula pandangan akademisi," imbuh Herman.

Oleh karena itu, dia berharap para akademisi UIN Raden Intan membuka diri, tak diam nyaman berada di "Menara Gading", tapi bisa pula ikut urun rembuk permasalahan di luar kampus.

"Kami membutuhkan pandangan-pandangan akademisi," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA