Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Cerita Warga Sekitar MTsN 19 Jakarta, Tembok Pembatas Roboh karena Volume Air Deras

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Kamis, 06 Oktober 2022, 22:58 WIB
rmol news logo Hujan deras sejak siang tadi yang mengguyur wilayah Jakarta mengakibatkan banjir hingga salah satu bangunan di sekolah MTsN 19 Jakarta yang terletak di kawasan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan pada Kamis (6/10) roboh.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Insiden robohnya tembok bangunan itu terjadi pada siang tadi di saat hujan begitu deras.

Irma (41), warga sekitar MTsN 19 Jakarta mengatakan bahwa kawasan sekitar sekolah ini memang langganan banjir. Namun banjir itu biasanya surut setelah hujan reda.

“Biasa kalo hujan banjir di sini, sekitar lutut orang dewasa lah airnya. Tapi tadi hujan deres banget sampe segini (se dada orang dewasa),” ucap Irma saat ditemui di lokasi.

Irma juga heran hujan yang sangat deras sejak siang tadi mengakibatkan banjir hingga sedada orang dewasa.

“Di atas tuh perumahan, jadi airnya tuh lewat selokan ke gorong-gorong itu (di belakang masjid MTsN 19 Jakarta), jadi airnya tuh ngalirnya kecil. Jadi melimpah airnya,” katanya.

Irma yang mengaku sudah bermukim di sekitar MTsN 19 Jakarta lebih dari sepuluh tahun itu mengatakan, di samping sekolah itu ada tembok pembatas dan di dalam tembok pembatas itu ada tembok panggung yang biasa digunakan para siswa untuk pentas seni dan lain-lain.

“Tembok itu tuh sampe ujung sana tuh deket toren. Ada tembok (pembatas) ada tembok lagi di dalemnya (panggung) biasa anak-anak pada pentas seni apa gitu,” kata Irma.

“Jadi ada tembok (pembatas) nih, terus di dalemnya ada tembok lagi, tembok ketiban tembok roboh,” sahut seorang warga lainnya.  

Irma pun mengaku kaget jika hujan deras sejak siang tadi bisa mengakibatkan tembok roboh dan menewaskan tiga siswa kelas 8 MTsN 19 Jakarta . Ia pun sempat ingin mendekati lokasi saat kejadian, namun ia tidak berani dan hanya melihat dari jauh.

“Karena ujan deres juga kan terus banjir kan. Biasanya ujan tinggi (deras) juga. Seumur-umur di sini biasanya enggak sampe segini banjirnya. Tapi tadi kan tinggi banget intensitasnya,” ucapnya.

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL di lokasi, terpantau sisa-sisa reruntuhan bangunan tembok pembatas sekolah dan tembok seperti panggung yang sudah terpasang policeline.

Terpantau juga di belakang bangunan yang roboh itu sebuah jalan yang menanjak ke atas pemukiman warga dan ke arah jalan raya. Sementara di seberang jalan itu terdapat selokan yang mengalir ke arah gorong-gorong yang letaknya di belakang masjid MTsN 19 Jakarta.

Hingga berita ini diturunkan, hujan rintik-rintik terpantau petugas kepolisian bersama BPBD DKI Jakarta sedang mengecek Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sementara itu, banyak warga yang juga melihat di luar policeline.  

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary di lokasi mengatakan hingga kini masih fokus terhadap pengamanan aset milik sekolah.

Dalam insiden yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB tersebut, tiga siswa kelas 8 meninggal dunia. Tembok yang roboh itu juga membikin luapan air membanjiri lingkungan MTsN 19 Jakarta.

"Saat ini kami fokus penanganan korban dulu dan pengamanan aset sekolah. Prioritas malam ini adalah mengamankan TKP dan mengamankan aset dan barang-barang di sekolah dan penyisiran di TKP," kata Ade di lokasi.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA