Emil Dardak berharap, sebagai organisasi buruh, Sarbumusi bisa terus berkembang. Emil menyebutkan sejarah Sarbumusi saat awal kelahirannya memiliki anggota 2,5 juta orang.
Sementara saat ini, anggota hanya 400 ribu orang dengan 25 juta orang simpatisan di seluruh Indonesia.

“Saya pribadi, kami, semua serikat buruh harus kita ayomi,†demikian kata Emil Dardak dalam keterangan tertulis yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (28/9).
Emil pun mengapresiasi demontrasi yang kerap dilakukan Sarbumusi untuk menyampaikan aspirasi para buruh dan pekerja.
Dalam pandangan Emil, demonstrasi sah dilakukan. Dimana dengan adanya demonstrasi dan aspirasi disampaikan, masyarakat luas juga dapat mengetahui aspirasi tersebut.
“Kita dengarkan aspirasinya. Supaya publik tahu juga aspirasi tersebut. Setelah itu kita ketemu sebagai perwakilan. Ini budaya yang sangat luar biasa kalau bisa kita lestarikan. Tidak mungkin juga kita dialog di tempat terbuka,†ujar Emil.
Perihal kenaikan harga BBM yang terjadi dan berdampak nyata kepada para buruh, Emil mengakui bahwa di sinilah pentingnya dialog dilakukan antara perusahaan, pemerintah dan para pekerja atau buruh.
“Mereview upah agar mencerminkan biaya hidup yang dibicarakan dengan pemangku kepentingan terkait dengan perusahaan,
no problem. Kita akan tindak lanjuti sesuai dengan harapan teman-teman pekerja/buruh semua,†katanya.
Emil pun menyadari bahwa membuka pembicaraan atau dialog dengan pengusaha adalah bagian proses
tabayyun yang baik.
“Tapi saya kok
haqqul yaqin, begitu ada Sarbumusi di dalamnya, militan ya memang militan, tetapi juga bisa adem, adem bukan berarti kami menjadi tidak takut, bukan, apalagi disuwuk sama kiai, tambah takut kita,†ujar Emil.
Mantan Bupati Trenggalek itu meyakini Sarbumusi akan terus fokus pada tujuan pokoknya, yakni mencari titik temu untuk merealisasikan kesejahteraan buruh.
"Jika silaturahmi dan komunikasi terjalin dengan baik seperti ini, kami yakin, insya’allah bisa mencari solusi yang terbaik bersama-sama,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: