Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

BIN dan Papua Muda Inspiratif Libatkan 120 Orang untuk Kelola Lahan Jagung di Tabrauw

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Jumat, 23 September 2022, 15:16 WIB
BIN dan Papua Muda Inspiratif Libatkan 120 Orang untuk Kelola Lahan Jagung di Tabrauw
Lahan jagung di Kampung Sitori, Distrik Kebar Timur, Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat yang dikelola Papua Muda Inspiratif/Ist
rmol news logo Semangat anak muda yang tergabung dalam Papua Muda Inspiratif (PMI) binaan Badan Intelijen Negara (BIN) berhasil melibatkan banyak masyarakat untuk mengembangkan lahan jagung di Kampung Sitori, Distrik Kebar Timur, Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat.

Koordinator PMI Kebar Timur, Daud Amnan mengatakan, setidaknya ada 120 orang yang berasal dari sejumlah suku yang ada di Papua Barat yang dilibatkan. Setiap hari mereka bekerja dengan upah Rp 100 ribu dan uang makan Rp 25 ribu.

"Saya terlibat di lapangan, sampai saat ini kita akomodir setiap kepala suku yang ada di wilayah ini untuk melakukan perkerjaan, baik pemuda dan orang tua. Setidaknya, 120 orang sudah bekerja," ujar Daud dalam keterangannya, Jumat (23/9).

Adapun program pengembangan lahan jagung ini, diinisiasi oleh Kepala BIN, Budi Gunawan dengan dukungab langsung dari Presiden Joko Widodo. Hal itu sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) 09/2020 tentang Percepatan Kesejahteraan di Papua dan Papua Barat.

PMI dengan dukungan BIN berhasil menggandeng investor yaitu perusahaan PT Nuansa Lestari Sejahtera untuk turut serta mengelola tanaman jagung itu supaya berjalan dengan maksimal.

Daud menjelaskan, perusahaan kemudian memberikan uang Rp 2 juta per bulan kepada pemilik lahan. Serta, perusahaan membayar pekerja Rp 125 ribu per hari. Nantinya, hasil panen jagung juga akan dibagi hasil, antara perusahaan dengan pemilik lahan.

"Di sini kita melihat dampak ekonominya baik untuk kita. Kami PMI binaan BIN, kami bergerak untuk kesejahteraan masyarakat," tutur Daud.

Sementara itu, Koordinator PMI Papua Barat, Simon Tabuni menambahkan, PMI memiliki lima program utama, diantaranya pertanian jagung di Papua Barat, khususnya di Distrik Kebar Timur.

Simon mengemukakan saat ini PMI, BIN, masyarakat dan investor, berpegang tangan untuk mendorong pengembangan jagung, kopi dan peternakan di Kabipaten Tambrauw. Kedepannya, PMI akan melakukan pengembangan jagung di Kabupaten Fakfak dan Kabupaten Teluk Bintuni.

"Kami mendorong pengembangan jagung untuk Papua Barat sebagai sentra pangan nasional dan membuka banyak lapangan pekerjaan, serta cita-cita kami untuk masyarakat Papua sejahtera melalui apa yang dimiilikinya mulai dapat terwujud," pungkasnya.

Untuk melaksanakan program itu, PMI dipercaya mengelola 200 hektar lahan, dengan 30 persen di antaranya dibuatkan sarana prasana penunjang penanaman jagung, seperti pembuatan embung dan saluran irigasi. Sedangkan sisanya sekitar 120 hektar, diperuntukkan untuk ditanami jagung.

Hingga saat ini, tanaman jagung yang sudah di tanam sekitar 70 hektar. Terdiri dari petak pertama seluas 44 hektar di tambah 1 hektar aliran air. Petak kedua seluas 26 hektar. Dan sisanya dalam proses pengolahan tanah.

Harapannya, pada Oktober 2022 mendatang, telah masuk masa panen. Pada pasa panen itu diharapkan bisa disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Kepala BIN Budi Gunawan.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA