DPRD DKI Gelar Rapat Lagi di Puncak, Prasetio Edi Ngaku Biar Lebih Fokus

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, rapat sengaja dilaksanakan di kawasan Puncak agar pembahasan lebih fokus dan seksama.

“Kami sedang pembahasan anggaran (P2APBD 2021) di sana, kalau di sana kan fokus, mereka nggak lari ke mana-mana, kalau di sini (DPRD DKI Jakarta) kan banyak sekali ke sana-ke sini akhirnya nggak fokus,” kata Prasetio dikutip Kantor Berita RMOLJakarta, Senin (29/8).

“Kalau di sana kan satu tempat, mereka di sana dituntaskan, gitu loh untuk membahas anggaran APBD-Perubahan,” sambungnya.

Selain itu, kata dia, DPRD DKI Jakarta juga akan menggelar rapat Badan Musyawarah (Bamus) untuk menyusun rapat paripurna pengumuman pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

Hasil rapat paripurna tersebut nantinya akan disampaikan kepada Presiden RI Joko Widodo melalui Kementerian Dalam Negeri.

“Jadi memang ada surat dari Kemendagri untuk mempersiapkan bulan Oktober tanggal 16, kan Pak Gubernur dan Pak Wagub sudah selesai masa baktinya,” kata Prasetio.

Setelah Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria rampung masa tugasnya, kata Prasetio, untuk sementara Pemprov DKI dipimpin Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta yang ditunjuk Presiden Jokowi.

Pj Gubernur merupakan PNS eselon I atau pegawai yang memiliki jabatan pimpinan tinggi madya.

“Setelah tanggal 16 Oktober pasti ada penggantinya, Pj-kan yang ditunjuk (diseleksi) Kemendagri kemudian diinikan (dilantik) Pak Presiden,” kata Prasetio.

Bukan kali ini saja DPRD DKI menggodok APBD di kawasan Puncak. Karena sejak Covid-19 merebak, DPRD DKI sudah berkali-kali mengadakan rapat pembahasan anggaran di hotel milik PT Jakarta Tourisindo atau Jakarta Experience Board, BUMD milik Pemprov DKI Jakarta tersebut.