Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kades di Lampura Diduga Sunat Honor Perangkat Desa dan Tilep Anggaran Karang Taruna

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Minggu, 28 Agustus 2022, 05:44 WIB
Kades di Lampura Diduga Sunat Honor Perangkat Desa dan Tilep Anggaran Karang Taruna
Kantor Desa Sindang Agung/RMOLLampung
rmol news logo Honor perangkat desa Sindang Agung, Kecamatan Tanjungraja, Kabupaten Lampung Utara, diduga dipotong oleh oknum kepala desa (Kades) setempat.

Seorang Kaur Desa setempat mengaku dirinya menerima pembayaran honor sebagai perangkat desa selama dua bulan terakhir sebesar Rp 3.960.000, itu terjadi dari awal tahun.

”Gaji kami sebagai perangkat sebesar Rp 2,2 juta sebulan, jadi kemarin itu dibayar dua bulan dan terima sebesar Rp 3.960.000. Artinya dipotong 10 persen. Begitu juga dengan bulan-bulan sebelumnya. Padahal gaji yang dikenakan pajak di atas Rp 2 juta sebesar 5 persen, bukan 10 persen,” jelasnya, sambil meminta namanya tidak dicantumkan.

Demikian juga dengan anggota Linmas Desa yang hanya menerima Rp 500 ribu, sampai Agustus 2022. Sementara untuk desa lainnya dialokasikan untuk Komandan Linmas(Danlinmas) Desa sebesar Rp 150 ribu per bulan, Wakil Komandan Linmas Rp 120 ribu perbulan, dan anggota sebesar Rp 100 ribu.

”Kalau Rp 100 ribu sebulan, harusnya saya terima Rp 800 ribu, sampai bulan delapan ini. Tapi saya baru terima Rp 500 ribu saja,” ujar salah seorang anggota Linmas Desa Sindang Agung.

Berdasarkan penelusuran Kantor Berita RMOLLampung, selain pemotongan honor perangkat, alokasi anggaran untuk karang taruna desa setempat juga tidak dikeluarkan oleh pihak desa.

“Kalau desa lain, anggaran untuk karang taruna sudah dikeluarkan. Nilainya Rp 7,5 juta. Tapi untuk Desa Sindang Agung, kok sampai sekarang belum dikeluarkan,” ujar Ketua Karang Taruna Desa Sindang Agung, Rohimat, Sabtu (27/8).

Dampak alokasi anggaran dana karang taruna tak dikeluarkan, lanjut Rohimat, agenda kegiatan kepemudaan yang sudah tersusun dalam program kerja tidak berjalan sebagaimana mestinya.

”Kita bingung mau melaksanakan program kerja yang sudah disusun, jika alokasi anggaran untuk karang taruna tidak juga dikeluarkan,” lanjutnya.

Saat coba menemui Kades Sindang Agung, Ahmad Rizal, di kantor desanya, kantor desa sudah tertutup pada pukul 15.14 WIB. Warga yang ada di sekitar kantor desa setempat juga menyebut kantor desa hanya berfungsi pukul 15.00 WIB.

“Baru saja pulang, kalau rumah pak kades di Saung Naga, agak jauh dari sini. Telepon aja dulu, baru ke sana,” kata warga tanpa menyebut namanya.

Sementara saat dihubungi melalui aplikasi WhatsApp, nomor telepon Kades dalam kondisi aktif namun tidak dijawab. Sementara pesan yang dikirim melalui aplikasi yang sama juga hanya bercentang dua berwarna hitam. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA