Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Picu Inflasi, Serapan APBD yang Masih 38 Persen Bikin Edy Rahmayadi Emosi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Selasa, 23 Agustus 2022, 04:24 WIB
Picu Inflasi, Serapan APBD yang Masih 38 Persen Bikin Edy Rahmayadi Emosi
Gubernur Sumatera, Edy Rahmayadi/RMOLSumut
rmol news logo Serapan APBD Sumatera Utara dan APBD Kabupaten/Kota di Sumatera Utara yang masih rendah membuat Gubernur Edy Rahmayadi berang. Apalagi, hal ini dinilainya menjadi salah satu pemicu inflasi di Sumatera Utara.

Edy menjelaskan, inflasi di Sumut naik dari 4,2 naik ke 5,6. Hal ini cukup mengkhawatirkan, walaupun saat ini Sumut bukan menjadi salah satu provinsi dengan inflasi tertinggi.

"Saat ini, inflasi sudah mulai mengkhawatirkan walaupun kita masuk di 12 provinsi. Permasalahannya, pertama yakni, karena penyerapan anggaran kita itu masih berada di (Kabupaten/Kota) 35 persen yang paling tinggi dan provinsi 38 persen," katanya kepada wartawan di Aula Tengku Rizal Nurdin di Jalan Surdiman, Kota Medan, Senin (22/8).

Menurut Edy, hal ini menjadi catatan penting bagi semua pihak, terutama para kepala daerah dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkpimda) baik provinsi maupun kabupaten/kota. Dalam waktu dekat, ia mengaku akan membahas hal ini bersama seluruh kepala daerah dan unsur forkopimda

"Penyerapan anggaran APBD maksudnya untuk tahun 2022 di Agustus ini baru di 35 persen. Ini lah hari Kamis nanti akan mengumpulkan bupati, walikota, kajari, kapolres, dandim (Forkopimda) untuk rapat di sini untuk menyikapi ini," ujarnya, dikutip Kantor Berita RMOLSumut.

Edy menyebutkan, inflasi di Sumut saat ini yang mencapai 5,6 pemicu terbesarnya adalah bawang merah dan cabai merah.

"Kedua, bawang merah dan cabai merah menjadi persoalan inilah yang membuat inflasi semakin parah. Inflasi ini tidak boleh main-main kalau ini terus naik kita tidak punya cadangan devisa. Kita tak punya kekuatan-kekuatan ini akan sulit. Maka rakyat akan sengsara," pungkasnya. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA