Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Di HUT ke-77 RI, Pegiat Wastra Ajak Masyarakat Pakai Kain Tenun Sehari-hari

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Kamis, 18 Agustus 2022, 11:57 WIB
Di HUT ke-77 RI, Pegiat Wastra Ajak Masyarakat Pakai Kain Tenun Sehari-hari
Sejumlah perempuan yang memiliki perhatian pada kain-kain tradisional tampil dengan aneka busana merah putih di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 RI/Ist
rmol news logo Indonesia dikenal dengan keanekaragaman budaya dan karya seni. Wastra nusantara atau kain-kain tradisional adalah mahakarya seni yang tak pernah dilihat siapa senimannya.

Atas alasan itu sejumlah perempuan yang memiliki perhatian pada kain-kain tradisional tampil dengan aneka busana merah putih di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 RI. Perempuan dari beragam profesi yang tergabung dalam ‘berkain gembira’ memilih tenun Timor Tengah Selatan berwarna merah sebagai padanan kebaya dan baju lambung bernuansa putih.

Nury Sybli sebagai pegiat wastra mengurai bahwa pihaknya ingin terus mengajak perempuan Indonesia untuk memakai tenun di berbagai kesempatan sebagai upaya pelestarian tradisi.

“Nggak harus menunggu ada undangan pernikahan, atau pesta adat. Tenun bisa dipakai di mana saja, kapan saja. Bahkan tenun bisa jadi pasangan kebaya yang asik,” ujarnya kepada redaksi, Kamis (18/8).

Menurusnya, asal gembira, maka siapapun yang mengenakan kain akan ikut bergembira. Begitu juga dengan penenun yang membuat kain.

Dengan menggunakan kain tenun, maka tidak hanya apresiasi karya seni pada benang saja yang didapat. Tapi juga membantu perekonomian penenun.

Meski tampak sederhana, memakai kain tenun juga bisa mengangkat kebudayaan dari negeri sendiri.

“Di ruang-ruang publik kita sudah jarang melihat pemandangan perempuan pakai kebaya, apalagi pakai tenun. Rata-rata pakai pakaian industrial. Padahal kalau kita pakai tenun, uang kita langsung mengalir jadi beras, jadi susu atau bayar anak sekolah, sekaligus merawat tradisi,” tegas Nury.

Pada kesempatan ini, para perempuan berkain gembira memakai tenun dari Timor Tengah Selatan, NTT dengan aneka motif seperti tenun Lotis Boti, Ayotupas, Nunkolo, Futus Kaimnaek Amanuban, Buna Krawang,  Buna Biklusu, Buna Atoni, Naisa Pahat Molo. Tenun dari perbatasan Indonesia dan Timor Leste ini memiliki ciri dan ke khasan masing-masing.

Di antara kain-kain Timor yang dipakai salah satunya tenun nunkolo yang pernah dipakai Presiden RI Joko Widodo pada peringatan kemerdekaan RI tahun 2020. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA