Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Lewat Monolog Bung Karno "Besok Atau Tidak Sama Sekali", Wawan Sofwan Ingin Masyarakat Tahu Suasana Nyata Detik-Detik Proklamasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/bonfilio-mahendra-1'>BONFILIO MAHENDRA</a>
LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA
  • Minggu, 14 Agustus 2022, 02:34 WIB
Lewat Monolog Bung Karno "Besok Atau Tidak Sama Sekali", Wawan Sofwan Ingin Masyarakat Tahu Suasana Nyata Detik-Detik Proklamasi
Wawan Sofwan/Ist
RMOL. Proses Soekarno menunggu Moh. Hatta saat hendak membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada Agustus 1945 tak banyak diketahui oleh masyarakat.

Selama kurang lebih tiga hari, Bung Karno melewati masa-masa paling berpengaruh dalam dalam menentukan Kemerdekaan Indonesia, terlebih adanya gesekan serta silang pendapat di antara orang terdekat Bung Karno.

Proses itulah yang digambarkan oleh Wawan Sofwan saat melakukan Monolog Bung Karno berjudul "Besok Atau Tidak Sama Sekali!" yang diselenggarakan di Auditorium Jaya Suprana School of Performing Arts di Mall of Indonesia, Jakarta Utara, Sabtu malam (13/8).

"Saya membayangkan begini, Bung Karno setelah bertemu Jepang bersama Pak Hatta, kemudian dia membayangkan ini, Bagaimana ini (Indonesia)? Ini kalau ada rapat diancam gitu kan. Tapi Bung Karno bilang, 'Enggak, besok kita harus melakukan (merdeka), kalau tidak, kita tidak akan pernah merdeka'. Kesitu sih sebenarnya," kata Wawan kepada Redaksi.

Belum selesai di situ, Wawan melihat setiap Bung Karno pidato dapat membuat dirinya berkesan.

"Bagi saya pidato-pidato Bung Karno itu bisa memberikan ekspresi bagi saya untuk merespons keadaan," kata Wawan.

Itu sebabnya, Wawan terus mengabdikan dirinya dalam seni monolog dan mengikuti pidato Bung Karno sejak tahun 2022 dengan puluhan kali tampil ke publik.

Teranyar, Wawan membawakan Monolog Bung Karno dengan baju putih safari dibalut dengan dasi merah.

Usai membawakan monolog, Wawan diberikan penghargaan oleh Pendiri Museum Rekor Indonesia Jaya Suprana.

"Setelah tadi saya saksikan. Ini (monolog) tadi adalah suatu peristiwa, peristiwa ini berarti adalah peristiwa bersejarah. Karena dalam peristiwa ini, itu Mas Wawan mengingatkan kita kembali bagaimana dulu, besarnya pengorbanan (pahlawan) bangsa Indonesia ini," kata Jaya Suprana.

Dalam pentas seni ini, turut hadir beberapa tokoh di Indonesia, di antaranya Mantan Wakil Presiden RI Try Sutrisno, Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo, Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, dan tokoh lainnya. rmol news logo article

EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA