Menurut Sekretaris Komisi II DPRD Lampung, Lesty Putri Utami, kenaikan ini sejatinya patut diapresiasi karena lebih tinggi dari capaian sebelumnya.
Namun bila dilihat secara makro, komitmen yang dibangun dalam visi misi Rakyat Lampung Berjaya, khususnya di bidang pembangunan ekonomi belum terakomodir seluruhnya, terutama untuk rakyat.
Pembangunan ekonomi yang belum terakomodir di antaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat, pengurangan pengangguran, serta infrastruktur fasilitas-fasilitas publik yang belum mencakup atau terakomodir dengan baik.
"Balik lagi ke dalam komitmen kita bersama, khususnya eksekutif, yaitu visi dari pembangunan ekonomi Lampung Berjaya ini belum semuanya juga terakomodir dengan baik," kata Lesty kepada
Kantor Berita RMOLLampung, Selasa (9/8).
Atas dasar itu, ia menilai capaian pertumbuhan ekonomi di triwulan II ini menjadi acuan untuk Pemprov dan DPRD dalam melakukan penetapan APBD tahun 2023 mendatang demi tercapainya pertumbuhan ekonomi yang stabil.
"Jadi memang ini adalah data-data yang kita pakai sebagai acuan untuk meningkatkan pendapatan Provinsi Lampung dan juga untuk pertumbuhan ekonomi dan masyarakatnya," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Pertumbuhan ekonomi Lampung triwulan II tahun 2022 yang mencapai 9,12 persen tercatat sebagai tertinggi nasional. Capaian ini pun dinilai perlu menjadi perhatian utama Pemprov. 
