Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Laju Ekonomi Jawa Timur Tertinggi di Pulau Jawa, di atas Rata-Rata Nasional

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Senin, 08 Agustus 2022, 09:43 WIB
Laju Ekonomi Jawa Timur Tertinggi di Pulau Jawa, di atas Rata-Rata Nasional
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan bagan laju ekonomi Pulau Jawa/Net
rmol news logo Laju ekonomi Jawa Timur terus membaik usai pandemi Covid-19 melandai. Tercatat pada Triwulan II 2022, perekonomian di wilayah yang dipimpin Khofifah Indar Parawansa ini tumbuh 5,74 persen dibanding triwulan II tahun 2021.

Angka ini adalah yang tertinggi di Pulau Jawa dan berada di atas rata-rata nasional yang sebesar 5,44 persen. Di Pulau Jawa, pertumbuhan ekonomi terbesar kedua ditempati oleh Provinsi Banten 5,70 persen, lalu disusul Jawa Barat 5,68 persen, Jawa Tengah 5,66 persen, DKI Jakarta 5,59 persen, dan DIY 5,20 persen.

Adapun secara quarter to quarter (qoq), Jatim tercatat tumbuh sebesar 2,39 persen dibanding triwulan I tahun 2022. Untuk di Pulau Jawa, Jatim disusul oleh Jawa Barat 1,86 persen, Jawa Tengah 1,47 persen, DKI 1,05 persen, DIY 0,96 persen, dan Banten 0,95 persen.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengurai bahwa dukungan mobilitas penduduk yang meningkat signifikan jadi penyebab kenaikan laju ekonomi signifikan. Setidaknya mobilitas itu ditandai kenaikan impresif semua moda transportasi.

"Peningkatan tingkat hunian kamar hotel serta kenaikan wisatawan mancanegara juga mendorong geliat ekonomi Jawa Timur yang luar biasa," kata mantan menteri sosial RI ini seperti diberitakan Kantor Berita RMOL Jatim (8/8).

Di samping itu, juga didukung meningkatnya pendapatan dan daya beli masyarakat yang membuat aktivitas produksi meningkat secara ekspansif.

Tumbuhnya kinerja perekonomian Jawa Timur berseiring dengan realisasi investasi di periode yang sama, yakni mencapai Rp 29,9 triliun.

Pencapaian tersebut mengalami kenaikan dari triwulan II tahun 2021 (yoy) sebesar 69,2 persen. Angka ini sekaligus melebihi pertumbuhan investasi nasional sebesar 35,5 persen.

Rinciannya, investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 11,3 triliun atau tumbuh 198,1 persen dari triwulan II tahun 2021 (yoy). Sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 18,6 triliun dengan peningkatan 34,1 persen (yoy).

Dari capaian realisasi pada triwulan II diakumulasi dengan triwulan I, maka target investasi Jatim di tahun 2022 sebesar Rp 80  triliun (target RPJMD 2019-2024) telah terpenuhi sebesar 66,9 persen.

Pertumbuhan ekonomi Jatim seiring dengan realisasi investasi Jatim TW II meningkat 69,2 persen (yoy) melampaui nasional yang tumbuh sebesar 35,5 persen. Juga seiring dengan turunnya kemiskinan Jawa Timur periode Maret 2021 hingga Maret 2022 sebesar 391.400 jiwa dan tertinggi secara nasional.

"Ini menandakan bahwa pertumbuhan ekonomi Jawa Timur adalah pertumbuhan ekonomi yang inklusif, dimana pertumbuhan ekonomi juga bisa dinikmati oleh masyarakat lapisan bawah,” pungkas Khofifah. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA