Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mapala UI akan Gelar Pendakian Netral Karbon di Sintang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Rabu, 03 Agustus 2022, 14:39 WIB
Mapala UI akan Gelar Pendakian Netral Karbon di Sintang
Tim Mapala Universitas Indonesia (UI)/Net
rmol news logo Pendakian Netral Karbon akan digelar Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) di Taman Nasional Bukit Baka dan Bukit Raya (TNBBBR), Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat pada tanggal 7 hingga 28 Agustus 2022. Dalam acara bertajuk Baka-Raya Project ini proses netral karbon yang diterapkan adalah carbon footprint calculator serta carbon offsetting.

Ketua Mapala UI, Magkma mengurai bahwa perjalanan ini merupakan bagian dari rangkaian pendidikan calon anggota Mapala UI. Tujuannya, untuk turut mengampanyekan kesadaran para pendaki dan wisatawan di Indonesia atas emisi karbon yang dihasilkan selama melakukan perjalanan.

“Pendakian ini juga diharapkan dapat turut membangkitkan geliat pariwisata pascapandemi di Kabupaten Sintang, setelah sebelumnya Mapala UI juga turut berkontribusi dalam percepatan vaksinasi nasional di kalangan masyarakat sekitar daerah wisata,” ujarnnya kepada wartawan, Rabu (3/8).

TNBBBR sengaja dipilih lantara adanya kesamaan semangat dengan Rencana Aksi Daerah (RAD) Sintang Lestari, yakni suatu komitmen Pemerintah Kabupaten Sintang dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya melalui pariwisata, dengan tetap memperhatikan keberlanjutan sumber daya alam serta kondisi lingkungan.

Sedianya, Mapala UI juga akan menginisiasi proyek sosial “Pojok Literasi" di Desa Rantau Malam, Kabupaten Sintang. Proyek ini adalah upaya kepedulian terhadap peningkatan literasi anak di daerah yang dijelajahi.

Secara teknis, Mapala UI menjalin dengan sejumlah pihak untuk membangun pojok baca di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 20 Rantau Malam yang belum memiliki perpustakaan.

“Kegiatan ini merupakan upaya Mapala UI sebagai salah satu pelopor organisasi pencinta alam agar tetap terus responsif dan adaptif terhadap isu lingkungan secara global,” urainya.

Dengan adanya target Indonesia Net Zero Emission pada tahun 2060, Magkma berharap Baka-Raya Project menjadi bentuk kontribusi untuk turut serta dalam upaya melawan perubahan iklim.

Lebih lanjut, Ketua Pelaksana Baka-Raya Project, Rifqi Noor Afwan menjelaskan bahwa netral karbon adalah keadaan ketika adanya keseimbangan antara karbondioksida atau emisi karbon yang dihasilkan dari kegiatan manusia dengan jumlah karbon yang terserap kembali di muka bumi. Istilah lain untuk menyebut salah satu gerakan memperlambat laju perubahan iklim ini adalah net zero emission.

“Prinsipnya adalah menghitung, mengganti, dan mengurangi emisi,” tegasnya.

Sementara Konsep Netral Karbon dalam kegiatan Baka-Raya Project adalah menghitung emisi karbon yang dihasilkan selama perjalanan menggunakan carbon footprint calculator, khusus pendakian yang dikembangkan oleh Mapala UI dengan referensi dari WRI (World Resources Institute), IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) dan beberapa referensi lain sesuai kebutuhan masing-masing parameter.

“Kalkulator ini dirancang untuk bisa menghitung keseluruhan emisi karbon yang dihasilkan dengan memperhatikan secara detail parameter tiap variabel yang berkaitan erat dengan pendakian seperti makanan, bahan bakar masak, dan pembukaan jalur di hutan,” ujarnya sembari memastikan carbon calculator khusus pendakian ini akan dipublikasikan dalam bentuk website agar dapat digunakan pula oleh para pendaki di seluruh Indonesia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA