Tunnel boring machine 2 membangun terowongan
southbound sepanjang 385,5 meter dari Stasiun Monas ke Stasiun Thamrin.
Menurut Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Silvia Halim, pekerjaan proyek pembangunan ini membutuhkan waktu sekitar 3 bulan sejak 11 April sampai 29 Juli 2022 lalu.
Tunnel boring machine 2 ini akan melakukan putar balik di titik shaft utara Stasiun Thamrin untuk melanjutkan konstruksi terowongan
northbound kembali ke arah Stasiun Monas.
“
Breakthrough ini merupakan salah satu
milestone dari pekerjaan konstruksi fase 2A MRT Jakarta, khususnya CP 201 yang mencakup proyek pembangunan Stasiun Thamrin dan Monas,†katanya, Selasa (2/8).
Menurut Silvia, sejauh ini, pekerjaan CP 201 telah mencapai progres 41,84 persen, dengan sejumlah pekerjaan seperti penggalian dan pengecoran base slab Stasiun Monas dan kolom dan struktur dinding gardu induk (receiving substation/RSS) Monas.
Termasuk perbaikan kualitas tanah (
jet grout) di Stasiun Thamrin, pemasangan traffic decking di sisi Selatan Stasiun Thamrin dan lainnya.
“Kami masih optimistis target penyelesaian CP 201 pada Maret 2025 akan tercapai,†tandas Silvia.
Pengerjaan konstruksi CP 201 sejauh ini menggunakan dua mesin bor yakni
tunnel boring machine atau TBM-1 dan TBM-2.
TBM-1 membuat terowongan
southbound dan
northbound yang menghubungkan Stasiun Bundaran HI dan Thamrin.
Sementara TBM-2 membangun terowongan
southbound dan
northbound yang menghubungkan Stasiun Monas dan Thamrin.
Setelah itu, kedua TBM ini akan bersama-sama membangun terowongan
southbound dan
northbound yang menghubungkan Stasiun Monas dan Harmoni.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: