Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ini Empat Kecelakaan T-50i Golden Eagle Milik TNI AU

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Selasa, 19 Juli 2022, 03:13 WIB
Ini Empat Kecelakaan T-50i Golden Eagle Milik TNI AU
Tangkapan layar rekaman kecelakaan T-50i milik TNI AU pada Desember 2015/Ist
rmol news logo Sebuah pesawat latih T-50i Golden Eagle buatan Korea Selatan yang dioperasikan TNI Angkatan Udara mengalami kecelakaan saat mengikuti latihan penyusupan di Pangkalan Udara Iswahjudi di Madiun, Jawa Timur, Senin (18/7).

Pesawat naas yang dikendalikan Letnan Satu Pnb. Alan Safitra itu terjatuh, dan diduga kuat menewaskan sang pilot.

Pesawat lepas landas pada pukul 18.24 WIB. Satu jam kemudian, pada pukul 19.25 Lettu Alan masih berkomunikasi dengan direktur penerbangan. Belum diketahui isi dari komunikasi terakhir itu.

Indonesia membeli 16 unit T-50 dari Korea Aerospace Industries (KAI) pada 2011.

Kecelakaan T50i Golden Eagle milik TNI AU itu bukan yang pertama sejak pesawat ini memperkuat armada TNI AU pada 2013.

Menurut catatan yang dikumpulkan redaksi ZonaTerbang, setidaknya ada tiga kecelakaan lain yang dialami T-50i sebelumnya.

Kecelakaan yang Terekam

Kecelakaan pertama terjadi di bulan Desember 2015. Pesawat T-50i terjatuh di Jogjakarta. Video kecelakaan yang menimpa pesawat naas itu sempat viral.

Video yang beredar di media sosial menampakkan sebuah pesawat tempur melakukan manuver di langit Jogjakarta. Namun sejurus kemudian, pesawat tampak limbung dan menukik dengan kecepatan tinggi, lalu hilang dari pandangan mata. Sesaat kemudian, tampak asap tebal yang berasal dari titik jatuh pesawat.

Video tersebut dibenarkan Jurubicara TNI AU ketika itu, Marsma Dwi Badarmanto. Menurutnya, video tersebut memperlihatkan kecelakaan T-50i Golden Eagle saat demonstrasi. Dua pilot tewas dalam kecelakaan ini.

Meningal Dunia setelah Tergelincir

Kecelakaan kedua terjadi di bulan Agustus 2020. Pesawat T-501 Golden Eagle tergelincir dari landasan pacu Lanud Iswahjudi, Madiun.

Pesawat dikendalikan oleh Letnan M. Zaky yang duduk di kokpit depan. Sementara instruktur Letkol Luluk duduk di kursi belakang.

Akibat pesawat tergelincir, keduanya mengalami luka-luka. Letkol Luluk sempat dilarikan ke RSPAD Gatot Subroto di Jakarta. Namun nyawanya tidak tertolong. Setelah meninggal dunia, pangkatnya dinaikkan secara anumerta dari Mayor menjadi Letkol.

Kecelakaan Benda Asing

Kecelakaan ketiga terjadi di bulan Agustus 2021. Awalnya masyaratkat Dusun Wates, Paron, Ngawai, menemukan sebuah benda asing di belakang rumah seorang warga.

Benda sepanjang 60 sampai 70 cm itu diduga kuat bagian dari pesawat.

Masyarakat yang curiga membawa potongan benda asing itu ke Lanud Iswahjudi. Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi, Kapten Sus Yudha Pramono, pun membenarkan bahwa benda itu adalah komponen T-50i yang terjatuh saat melakukan manuver latihan.

Pesawat yang kehilang komponen itu tidak mengalami kecelakaan fatal dan dapat kembali ke Lanud Iswahjudi dengan selamat.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA