Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Arahan Anies, Pemprov DKI Gandeng "Artis SCBD" Jeje dan Bonge Bikin Konten Edukasi Kebersihan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Jumat, 15 Juli 2022, 13:54 WIB
Arahan Anies, Pemprov DKI Gandeng "Artis SCBD" Jeje dan Bonge Bikin Konten Edukasi Kebersihan
Artis media sosial Jasmine Latika atau Jeje/Net
rmol news logo Fenomena anak tongkrongan SCBD (Sudirman, Citayam, Bojonggede, Depok) yang belakangan viral di kalangan anak muda turut menjadi perhatian Pemprov DKI Jakarta.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI bahkan kini menggandeng "artis SCBD", Jasmine Latika atau Jeje dan rekannya, Bonge untuk membuat konten edukasi kebersihan di Duku Atas, Jakarta.

"Kami nilai efektif, karena mereka punya pengaruh, khususnya anak-anak seusianya dan menjadi sosok yang kini ramai di media sosial," kata Kepala Seksi Humas Dinas LH DKI Jakarta, Yogi Ikhwan diberitakan Kantor Berita RMOLJakarta, Jumat (15/7).

Yogi menambahkan, sosok Jeje dan Bonge dipilih juga berdasarkan arahan Gubernur DKI, Anies Baswedan.

"Pasti arahan pimpinan, arahan Pak Gubernur juga," kata Yogi.

Yogi berharap, Jeje dan Bonge bisa mengajak anak-anak seusianya untuk menjaga kebersihan di kawasan itu, termasuk edukasi melalui media sosial.

Nantinya, Dinas LH DKI akan membuat tayangan langsung melalui akun Instagram untuk program edukasi kebersihan bersama Jeje dan Bonge.

Yogi menjelaskan, kedua sosok tersebut tidak meminta bayaran pemerintah namun mereka mengharapkan ada bantuan beasiswa untuk sekolah.

"Kalau sama pemerintah, mereka tidak minta bayaran. Kalau bisa ada beasiswa. Bagus pemikirannya, berarti mereka mau sekolah lagi," kata Yogi.

Sementara itu, terkait kondisi kebersihan di kawasan Dukuh Atas tepatnya di dekat Stasiun Sudirman BNI City, lanjut dia, saat ini sampah sudah makin berkurang.

Saat awal viral, kata Yogi, sampah dalam sehari mencapai tujuh meter kubik, dan setelah ada upaya penertiban sampah menjadi berkurang mencapai empat meter kubik karena salah satunya sanksi sosial.

"Jadi sangat efektif pengurangan sampahnya setelah melakukan itu kemudian menerapkan sanksi sosial itu berpengaruh. jumlah sampah jauh berkurang," demikian Yogi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA