Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Nova Iriansyah: Capaian Realisasi Investasi Aceh Tertinggi se-Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Minggu, 03 Juli 2022, 05:22 WIB
Nova Iriansyah: Capaian Realisasi Investasi Aceh Tertinggi se-Indonesia
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah/Ist
rmol news logo Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengklaim realisasi investasi Aceh pada 2021 mencapai Rp 10,8 triliun. Angka capaian ini lebih tinggi dari target yang ditetapkan pada RPJMA 2017-2022 sebesar Rp 6,6 triliun atau sebesar 163 persen.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Sedangkan target investasi Aceh yang ditetapkan Kementerian Investasi/BKPM pada 2021 hanya sebesar Rp 5,4 triliun. Sehingga capaian realisasi investasi Aceh terhadap target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat mencapai 201 persen.

“Hal ini merupakan tingkat pencapaian target realisasi paling tinggi di seluruh provinsi di Indonesia,” ujar Nova Iriansyah dalam rapat paripurna DPR Aceh terhadap pandangan akhir Gubernur Aceh, Jumat malam (1/7).

Nova mengatakan, Aceh terus bergerak dan berubah menuju ke arah yang lebih baik. Berbagai capaian telah diraih bersama, baik oleh Pemerintah Aceh, DPR Aceh, Pemerintah Kabupaten/Kota, kelompok masyarakat, dunia usaha, individu dan seluruh stakeholder terkait.

“Namun dinamika terus berkembang, sehingga dibutuhkan kerja sama, kerja keras dan kerja cerdas kita semua untuk mewujudkan Aceh yang sejahtera,” lanjutnya, dikutip Kantor Berita RMOLAceh, Sabtu (2/7).

Dia menyebutkan, sebagai bagian pemerintahan Aceh, di mana secara bersama telah melakukan upaya konkret menuju clean government and good governance, ia telah menerima lebih dari 56 penghargaan dari pemerintah pusat, organisasi-organisasi dan kelembagaan.

Pada 2019 Pemerintah Aceh telah mendapatkan 18 penghargaan, tahun 2020 sebanyak 8 penghargaan, tahun 2021 sebanyak 18 penghargaan, dan tahun 2022 sebanyak 12 penghargaan.

Di samping itu, lanjut Nova, proses pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Aceh telah dilakukan reformasi, restrukturisasi unit kelembagaan barang/jasa dan untuk tahun 2022 telah dimulai proses pengadaan barang/jasa sejak 7 Januari 2022, ditandai dengan pengumuman di media massa.

Sehingga, penandatanganan kontrak bersama telah dilakukan sebanyak lima kali mulai dari tanggal 11 Maret hingga 30 Juni 2022 dengan nilai kontrak yang telah dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa sebesar lebih dari Rp 2  triliun atau 1.666 paket.

“Ini untuk mendorong percepatan perekonomian masyarakat guna mendukung penuntasan proses pembangunan Aceh tahun 2022,” tutup Nova. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA