Isu tersebut seperti pesan berantai di jejaring sosial Whatsapp sejak Selasa pagi (28/6), yang menyebutkan tangkap tangan KPK menyasar pejabat di lingkungan Pemkab Muba.
Ditemui langsung usai melepas keberangkatan calon jemaah hasji asal Muba ke tanah suci, Apriyadi membantah tegas isu tersebut.
"(Isu terjaring KPK) silakan kawan-kawan media yang menilai sendiri siapa yang membuat api, sehingga menimbulkan isu yang tak betanggung jawab," ucap dia, dikutip
Kantor Berita RMOLSumsel.
Bahkan, kepada awak media Apriyadi menanyakan siapa sebenarnya yang diisukan terjerat tangkap tangan KPK itu.
"Yang diisukan itu siapa? Saya? Alhamdulillah saya dari pagi melayani tamu, melaksanakan rapat paripurna, melepas keberangkatan haji. Artinya itu hoax," tegas dia.
"Orang yang membuat berita itu tidak bertanggung jawab dan itu oknum," tandas dia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: