Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Universitas Indonesia Raih Penghargaan dalam Liga Perguruan Tinggi Berbadan Hukum

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Senin, 27 Juni 2022, 22:50 WIB
Universitas Indonesia Raih Penghargaan dalam Liga Perguruan Tinggi Berbadan Hukum
Universitas Indonesia (UI) catatkan prestasi dengan meraih dua penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek)/Ist
rmol news logo Universitas Indonesia (UI) catatkan prestasi dengan meraih dua penghargaan dalam kategori Penghargaan Keunggulan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tahun 2021/2022. Yakni, IKU PTNBH (IKU 6) yang pada tahun lalu UI di ranking 8, kini ranking 1.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

UI juga meraih penghargaan IKU Tertinggi Top 10 persen Liga Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTN-BH) pada penghargaan yang diumumkan oleh Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) pada Senin (27/6).

IKU merupakan ukuran kinerja baru bagi perguruan tinggi untuk mewujudkan perguruan tinggi yang adaptif dengan berbasis luaran lebih konkret. Kebijakan tersebut juga menjadi alat ukur untuk mengakselerasi implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.

IKU yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi nomor 3/M/2021 memiliki delapan indikator utama, yaitu IKU 1, lulusan mendapat pekerjaan yang layak; IKU 2, mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus; IKU 3, dosen berkegiatan di luar kampus; IKU 4, praktisi mengajar di dalam kampus; IKU 5, hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat atau mendapat rekognisi internasional; IKU 6, program studi bekerja sama dengan mitra kelas dunia; IKU 7, kelas yang kolaboratif dan partisipatif; dan IKU 8, program studi berstandar internasional.

Pada kesempatan yang sama, Kemdikbudristek bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), meluncurkan Merdeka Belajar Episode ke Dua Puluh Satu: Dana Abadi Perguruan Tinggi. Program ini merupakan lanjutan dari Merdeka Belajar Episode ke Enam: Transformasi Dana Pemerintah untuk Pendidikan Tinggi.

Dana Abadi Perguruan Tinggi ini sebagai wujud komitmen pemerintah dalam mengakselerasi kualitas pendidikan tinggi agar memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing global.

“Kemdikbudristek bekerja sama dengan LPDP menyediakan alokasi pendanaan dari Dana Abadi Perguruan Tinggi untuk menunjang Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) menjadi perguruan tinggi kelas dunia," kata Menteri Dikbudristek Nadiem Makarim saat memberikan sambutan.

"Kemendikbudristek dan LPDP akan melakukan pemadanan (matching) terhadap peningkatan dana abadi berupa dana pokok maupun investasi yang berhasil digalang,” imbuhnya.

Alokasi pendanaan tersebut terbagi dalam tiga periode, periode pertama 2 Juni hingga 31 Desember 2022 dengan total dana Rp 445 miliar. Periode kedua, 1 Januari 2023 hingga 31 Desember 2023 dengan total dana Rp 350 miliar dan periode ketiga, yaitu 1 Januari 2024 hingga 31 Desember dengan total dana Rp 500 miliar.

Selain Mendikbudristek, penandatanganan kerja sama ini juga disaksikan langsung Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Penandatanganan dilakukan Dirjendiktiristek dengan Direktur Utama LPDP; dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Direktur Kelembagaan dengan Perwakilan Pimpinan Perguruan Tinggi.

Sebanyak tujuh puluh enam perguruan tinggi hadir dalam Peluncuran Merdeka Belajar ke-21, salah satunya adalah Universitas Indonesia (UI) yang diwakili Profesor Abdul Haris, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia.

Adapun Rektor UI, Profesor Ari Kuncoro, melalui video mengatakan, prestasi UI pada perankingan global, yaitu QS World University Ranking dan Times Higher Education World University Ranking adalah salah satu indikator keberhasilan dari kerja keras yang telah dilakukan.

“UI terus berkomitmen untuk meningkatkan reputasi akademik dan riset secara global melalui peningkatan kapasitas dosen, infrastruktur, riset dan akademik, pembelajaran daring bertaraf internasional dan kualitas publikasi,” ujar Ari.

Labih lanjut, Ari menjelaskan bahwa pada tahun ini proposal UI mengusung tema “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Universitas Indonesia untuk Meningkatkan Reputasi Akademik Global” dengan program-program yang mendukung mobilitas internasional dosen, peneliti dan mahasiswa, penguatan kolaborasi internasional yang menghasilkan publikasi internasional, peningkatan reputasi akademik, dan internasionalisasi program studi.

Selain itu, lanjutnya, program-program tersebut juga memperkuat implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), baik secara nasional maupun internasional.

“Dengan dukungan dari Kemdikbudristek dan LPDP, kami harap kegiatan tersebut dapat terwujud dengan hasil yang optimal sehingga UI mampu berkompetisi secara global. UI siap bersinergi dengan PTN BH lainnya untuk memajukan dunia pendidikan tinggi di Indonesia,” pungkasnya.

Di acara yang sama, Kemdikbudristek juga meluncurkan ekosistem penunjang berupa kebijakan dan sistem guna membangun tata kelola perguruan tinggi yang berdaya saing global.

Kebijakan tersebut meliputi kebijakan dan Sistem Penilaian Angka Kredit Baru, Basis Data dan Informasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (BIMA), Science and Tchnology Index versi 3 (SINTA), serta Sistem WCU Analytics dan PTNBH Analytics. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA