Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jalankan Arahan Jokowi, Pj Bupati Mubar Buat Buat Lahan Percontohan Ketahanan Pangan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Minggu, 26 Juni 2022, 22:41 WIB
Jalankan Arahan Jokowi, Pj Bupati Mubar Buat Buat Lahan Percontohan Ketahanan Pangan
Pj.) Bupati Muna Barat (Mubar) Bahri (tengah) sata tinjau lahan potensi cetak sawah baru/Ist
rmol news logo Dalam rangka menjalanka arahan Presiden Jokowi, Menteri Dalam Negeri dan Gubernur Sultra untuk mengatasi krisis pangan dunia sebagai dampak perang Rusia-Ukraina, kepala daerah dituntut bertindak lokal, berfikir global.

Merespons hal itu, Penjabat (Pj.) Bupati Muna Barat (Mubar) Bahri akan memanfaatkan lahan-lahan pertanian yang berpotensi menghasilkan produk pertanian untuk menguatkan ketahanan pangan.

Langkah cepat dan strategis dilakukan Bahri dengan meninjau langsung lahan yang potensial menjadi areal persawahan baru di Desa Lakanaha, Kecamatan Wadaga.

Meski bermandikan lumpur, berjalan kaki menyusuri semak belukar sejauh 10 Km , Bahri turun langsung meninjau lokasi calon lahan cetak sawah baru yang ternyata masih bersengketa tapal batas desa.

Karena itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh Camat dan Kades untuk segera mendata dan melaporkan potensi apa saja yang ada di wilayahnya, khususnya desa yang memiliki potensi cetak sawah baru.

Bahri menjelaskan Kades harus melaporkan potensi jumlah lahan yang bisa kita konversi jadi sawah. Pihaknya mengaku akan membuat pusat pengembangan pertanian di Kabupaten Muna Barat.

"Kemarin Kades Lakanaha melaporkan 700 hektare lahan, namun 400 hektare masih berselisih batas antara Lakanaha dan Lawada. Karena itu, saya turun langsung meninjau mana objek lahan tersebut. Kalau 300 hektare ya siap," terang Bahri di Desa Lakanaha, Minggu (26/6).

Bahri menambahkan, mengingat Kades Lawada tidak hadir, maka pihaknya akan mengagendakan rapat untuk duduk bersama dengan pemilik lahan antara Lawada dan Lakanaha.

"Nanti akan kita buatkan berita acara yang akan diperkuat dengan Keputusan Bupati tentang penetapan batas desa yang menjadi sengketa itu. Nah, selesai itu baru kita rencanakan bagaimana mendesain cetak sawah itu," terangnya.

Direktur Perencanaan Keuangan Daerah Kemendagri itu mengaku saat ini baru sebatas menghitung potensi untuk mendesain cetak sawah baru.

"Mana yang bisa masuk dalam APBD, mana yang harus diusulkan Kementerian," jelasnya.

Mengingat potensi yang besar, lanjut Bahri, maka Kabupaten Mubar akan dijadikan percontohan untuk mengatasi krisis ketahanan pangan.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA