Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, berdasarkan laporan terkini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, jenazah korban ditemukan oleh tim evakuasi gabungan dalam kondisi tertindih material.
Kata Muhari, korban meninggal setelah diduga terseret arus banjir bandang. Sedangkan satu warga yang masih dinyatakan hilang hingga saat ini masih dalam pencarian.
Muhari mengungkapkan, BPBD Kabupaten Bogor mencatat, sedikitnya ada 20 KK terdampak dan 52 KK/172 jiwa terpaksa harus mengungsi.
"Bencana banjir bandang dan tanah longsor itu juga menyebabkan 18 unit rumah rusak berat, 2 unit rumah rusak ringan dan 4 jembatan putus," jelas Muhari, Kamis (23/6).
Muhari menambahkan, hasil laporan visual dari lapangan menunjukkan bahwa tim gabungan harus berupaya melewati lereng sungai yang mengalami longsor untuk mencapai titik lokasi permukiman warga terdampak.
"Sulitnya medan yang dilalui menjadi kendala dalam proses evakuasi dan kaji cepat," pungkas Muhari.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: