Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dibuka Presiden Jokowi, PMKRI Selenggarakan Kongres XXXII dan MPA XXXI di Samarinda

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Kamis, 23 Juni 2022, 05:35 WIB
Dibuka Presiden Jokowi, PMKRI Selenggarakan Kongres XXXII dan MPA XXXI di Samarinda
Presiden Joko Widodo membuka kongres XXXII dan MPA XXXI di Samarinda/Ist
rmol news logo Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) selenggarakan Kongres ke-32 dan MPA ke-31 yang dihadiri dan dibuka langsung Presiden Jokowi di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (22/06).

Kongres PMKRI kali ini mengangkat tema “Mempertegas arah pembangunan nasional yang berkeadilan pasca penetapan Ibu Kota Nusantara” sebagai bentuk komitmen PMKRI mengawal cita-cita besar negara.

Hal tersebut disampaikan Ketua Pengurus Pusat PMKRI Benediktus Papa dalam sambutannya di Convention Hall yang menjadi arena kongres.  

“Ini adalah komitmen kami dalam mengawal cita besar bapak presiden hari ini yang berani melakukan pembaharuan yang cukup signifikan untuk masa depan Republik Indonesia,” ucap Benediktus Papa dalam keterangan tertulis, Rabu (22/6).

Termasuk pemilihan tempat di Samarinda disampaikan Benediktus sebagai upaya kader-kader PMKRI untuk mengambil langkah awal “mengawal dan berkontribusi dalam pembangunan ibu kota negara”.

Hal tersebut disambut Jowowi dengan penegasan kembali terhadap pembangunan IKN. Terkait pemindahan IKN dan pembangunannya sudah memiliki undang-undang.

“Ini adalah sebuah mimpi lama, gagasan lama yang belum dieksekusi, dan sekarang telah kita eksekusi dan ada back up undang-undangnya yaitu Undang-Undang Ibu Kota Negara,” papar Jokowi.

“Kalo ada yang masih meragukan (Pembangunan IKN) jadi pindah atau tidak? Loh, sudah ada undang-undangnya. Ada yang bertanya lagi, ini 2024 mau dilanjutkan atau tidak? Loh, sudah ada undang-undangnya didukung 93% di DPR, di Parlemen kurang apalagi?,” ujar Jokowi.

Gagasan pemindahan ibu kota ini dijelaskan Jokowi sudah ada sejak masa pemerintahan presiden pertama Indonesia Soekarno yang ingin memindahkan ibu kota ke Palangkaraya.

“Dan gagasan itu selalu muncul di setiap kepemimpinan presiden. Karena apa? Memang logikanya, itung-itungannya memang harus pindah,” tegas Jokowi.

Hal tersebut kemudian dijabarkan Jokowi berkaitan dengan beban pulau Jawa yang terlalu berat, seperti “56% populasi berada di Pulau Jawa”.

Menjawab permintaan Benediktus dalam sambutannya yang menginginkan akses dalam kemudahan ekonomi untuk para anak muda, khususnya mahasiswa supaya dapat lebih mandiri secara ekonomi dan pemikiran. Jokowi menjabarkan rencana pembangunan IKN dengan konsep ten minutes city, 70 persen area hijau, 80 persen transportasi publik ramah lingkungan, hingga penggunaan energi hijau merupakan desain kota milik anak muda.

“Ini desain-desain kota masa depan yang saya kira ini adalah miliknya anak-anak muda,” tutur Jokowi.

Selain dihadiri Presiden Jokowi, pembukaan Kongres ini juga dihadiri Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, dan Walikota Samarinda Andi Harun, serta Keuskupan Agung Samarinda Yustinus Harjosusanto.

Kongres juga dihadiri Sejumlah senior-senior PMKRI,  Kelompok Cipayung, Ormas Katolik, BEM se Samarinda,  500an lebih delegasi resmi PMKRI serta undangan dari seluruh Indonesia dengan jumlah seluruh undangan lebih dari 1000 orang.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA