Terpilih Pimpin KONI Papua secara Aklamasi, Kenius Kogoya Singgung Soal Anggaran

Dalam sambutannya, Kenius Kogoya menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan oleh pemilik hak suara untuk memimpin KONI Papua.

Pasalnya ia hanya melanjutkan pondasi yang sudah dibangun oleh ketua sebelumnya yang juga merupakan Gubernur Papua, Lukas Enembe, yang fokus dalam pembinaan dan peningkatan prestasi atlet serta mewujudkan Papua sebagai provinsi olahraga.

“Kita akan mengemban amanah beliau dengan menjadikan Papua sebagai provinsi olahraga dan pemikiran beliau untuk menciptakan generasi Papua yang memiliki hari depan yang lebih baik. Hanya dengan olahraga kita bisa membentuk generasi muda yang memiliki karakter yang konstruktif,” kata Kenius Kogoya, dikutip Kantor Berita RMOLPapua, Rabu (15/6).

Kenius Kogoya menambahkan, dirinya akan segera menjalin komunikasi dengan KONI kabupaten/kota untuk mempersiapkan cabor unggulan yang bisa dibina.

Gubernur Papua, lanjutnya, sudah mencanangkan Papua sebagai provinsi olahraga. Maka rujukannya ialah pasti melalui Perda, bagaimana semua program bisa berjalan untuk melakukan pembinaan prestasi olahraga.

"Maka itu dibutuhkan komitmen bersama baik dalam program dan juga anggaran yang harus didukung," ujarnya

"Papua memiliki potensi-potensi yang luar biasa tapi kalau tidak didukung dengan anggaran yang cukup maka semua program itu hanya tinggal program," pungkas Kenius Kogoya.

Proses penjaringan dan penyaringan calon Ketua Umum KONI Papua periode 2022-2026 hanya diikuti oleh 2 orang bakal calon. Satu calon gugur dan 1 lainnya dinyatakan lolos.

Deky Kayame adalah bakal calon yang tidak lolos karena hanya mendapat dukungan 1 KONI Kabupaten dan tidak mendapat dukungan Cabang Olahraga

Sedangkan Kenius Kogoya mendapatkan 15 dukungan KONI kabupaten/kota dan 25 dukungan cabang olahraga.

Sehingga Kenius Kogoya dinyatakan lolos dan sebagai calon tunggal, hingga terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Papua.