Hal itu disampaikan Andi dalam acara diskusi “Bagaimana Pengaruh Geopolitik dan Geostrategi Dunia Terhadap Pangan Nasional?†di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (8/6).
"Kita sekarang belum menuju krisis pangan. Kalau kita belajar dari pengelolaan krisis, yang pertama masalah terbesar pada saat kita bersiap-siap untuk menghadapi krisis adalah kita tidak sadar kita menuju krisis. Masalah terbesar pada saat kita pengelolaan krisis adalah kita tidak sadar kita sedang krisis,†beber Andi.
Dia menambahkan Presiden Joko Widodo sering mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan
sense of crisis, sehingga seluruh masyarakat memiliki sensitivitas terhadap krisis ketika seluruh indikator yang ada mulai muncul.
"Pada saat kita bergerak ke arah krisis tonenya, moodnya itu sudah
survival. Kalau tone
survival yang dibutuhkan terobosan, langkah cepat, berpikir jangan pendek,†ujar Andi mengingatkan.
Oleh karenanya ia berharap seluruh masyarakat mampu meningkatkan rasa krisis yang besar untuk bisa menjaga ketahanan pangan ke depan.
"Sekarang sense of crisisnya yang ditingkatkan ya berharap kita tidak masuk dari kerawanan berubah menjadi krisis, tapi berharap kalaupun itu harus terjadi ketahanan nasional kita cukup kuat bukan hanya kita
survive tapi kita juga
sustain lalu menuju negara yang lebih kuat,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: