Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ternak Terpapar PMK di Kota Salatiga Bertambah Hingga 67 Kasus

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Selasa, 07 Juni 2022, 05:44 WIB
Ternak Terpapar PMK di Kota Salatiga Bertambah Hingga 67 Kasus
Peternakan di Kota Salatiga, Jawa Tengah/RMOLJateng
rmol news logo Dinas Pangan dan Peternakan Kota Salatiga mencatat hewan ternak diduga terpapar wabah penyakit mulut dan kaki (PMK) bertambah hingga mencapai 67 hewan, baik sapi, kambing, maupun domba.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Salatiga Henny Mulyani mengatakan, dugaan penyebab pertambahan kasus itu diakibatkan kedatangan ternak dari luar daerah.

"Penyebabnya, petani kita tergiur harga murah yang ditawarkan pedagang di saat maraknya kasus PMK di daerah tetangga. Sehingga, petani kita membeli dari wilayah Kabupaten Semarang," kata Henny Mulyani dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Senin (6/6).

Henny mengungkapkan, dari 67 hewan yang diduga terpapar PMK di Salatiga berasa di tiga kecamatan minus Kecamatan Tingkir, yakni Argomulyo, Sidorejo dan Sidomukti.

Dia memastikan, jika 67 hewan yang terpapar PMK telah melalui hasil uji laboratorium Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga.

Di mana, secara rinci 19 sapi dan seekor kambing dinyatakan positif PMK  dan sisanya, terduga terpapar.

Meski pun secara kasat mata, tim dokter di lapangan telah memastikan jika semuanya positif PMK.

Untuk saat ini, diakui Henny, pihaknya terus melakukan penyisiran penyebaran wabah PMK. Termasuk, memberikan treatment dengan memberikan suntikan berupa vitamin dan anti biotik.

Lanjutnya, yang jadi persoalan baru dihadapi Dinas Pangan dan Peternakan Salatiga, dari 67 hewan yang terpapar tersebut ternyata menularkan kepada hewan lainnya.

"Kita berikan suntikan, anti biotik, anti radang, disinfektan. Semuanya secara gratis. Bahkan, kita juga menerima hibah dari sejumlah dokter hewan kenalan kita," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA