Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

KKM Konsisten Tanam Beringin di Lereng Merapi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Senin, 06 Juni 2022, 04:17 WIB
KKM Konsisten Tanam Beringin di Lereng Merapi
Kegiatan komunitas Koloni Menanam/Net
rmol news logo Komunitas Koloni Menanam (KKM) secara konsisten melanjutkan program menanami lereng Merapi. Kegiatan ini, secara konsistensi sudah dilakukan sejak 2019.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Terkini, komunitas yang beranggotakan pegawai negeri sipil (PNS), pelaku wisata, hingga bengkel motor dan elemen lainnya, melakukan penanaman pohon beringin di sekitar hulu Kali Kuning, Umbulharjo, Cangkringan Sleman, Yogyakarta, Minggu (5/4).

Bukan tanpa alasan, kata anggota KKM, M. Hendy Leksono, kegiatan itu sengaja dilakukan karena lereng Merapi merupakan daerah tangkapan air baku untuk wilayah Sleman dan Kota Yogyakarta.

Seiring dengan semakin padatnya permukiman di wilayah tersebut, katanya, maka kelestarian daerah tangkapan air harus terjaga. Pasalnya, juka samoai rusak akan menimbulkan permasalah serius bagi Sleman dan Kota Yogyakarta.

"Semangat kami 'tanam saja lah'. Yang penting menanam. Selanjutnya serahkan pada alam. Kami sudah lakukan ini sejak 2019 sebelum pandemi Covid-19 melanda," kata Hendy dalam keterangannya, Minggu (5/6).

Dia menyampaikan, hutan di lereng Merapi di wilayah Sleman berada di Kecamatan Cangkringan, Pakem dan Turi yang juga merupakan hulu sungai besar. Saat ini, debit air di hulu sungai kian tipis. Misalnya di Umbul Wadon, Kali Kuning, Desa Umbulharjo, Cangkringan.

Sementara itu, pemerhati lingkungan Merapi, Ragil Suryo Raharjo mengatakan, meskipun vegetasi hutan yang masuk kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) sudah dianggap rapat setelah erupsi besar pada 2010, namun tidak membuat debit air di Umbul Wadon seperti sebelum erupsi.

Dijelaskan Ragil, dipilihnya beringin untuk ditanam di lereng Merapi dengan harapan agar wilayah tersebut makin efektif sebagai daerah tangkapan air. Ia juga berharap agar ada mata air baru yang muncul.

"Mata air sangat dibutuhkan masyarakat maupun fauna di lereng Merapi. Sejauh ini, sudah lebih dari 5 ribu pohon yang sudah ditanam," demikian Ragil. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA