Meski demikian, Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Riau tetap menggencarkan vaksinasi. Bahkan, sekalipun wilayah Riau hanya bertambah satu kasus Covid-19 pada hari Minggu.
Dikatakan Kepala Binda Riau, Brigjen TNI Amino Setya Budi, kegiatan vaksinasi tetap dilakukan untuk meningkatkan capaian menuju target. Terutama vaksinasi dosis ketiga atau booster.
Brigjen Amino memaparkan, jajarannya menggencarkan vaksinasi dosis booster yang capaiannya masih berada di bawah 40 persen. Angka ini tertinggal dari capaian vaksinasi dosis satu yang sudah mencapai 98,27 persen dan dosis kedua 78,31 persen.
"Capaian dosis booster di Riau persisnya tercatat 37,97 persen. Ini perlu kita tingkatkan dengan cepat, supaya capaiannya bisa mendekatai atau sama dengan vaksinasi dosis primer, yang kini berada di angka kumulatif 88 persen," ujar Amino dalam keterangannya, Senin (30/5).
Kata Amino, vaksinasi dosis booster mempunyai khasiat ampuh dan efektivitas yang tinggi dalam meningkatkan imunitas tubuh. Lewat vaksin booster, antibodi dapat terus terbentuk sekaligus memperpanjang perlindungan dari ancaman Covid-19.
"Dosis ketiga ini mempunyai manfaat dalam meningkatkan efektivitas vaksin Covid-19 yang sebelumnya sudah diberikan. Seiring berjalannya waktu, efektivitas vaksin dosis primer bisa saja melemah, sehingga perlindungan terhadap virus pun menurun. Booster akan mengaktifkannya kembali dan meningkatkan kualitasnya," terangnya.
Amino meyakini, ikhtiar yang digencarkan jajarannya dapat terus menurunkan
positivity rate Covid-19 yang kini stabil berada di bawah satu persen. Dengan demikian, pada waktunya nanti pandemi Covid-19 dapat bertransisi menuju endemi.
"Kami optimistis, langkah preventif dan mitigasi yang kita intensifkan dalam melawan Covid-19 dapat terus menekan rasio kasus positif Covid-19, sehingga pandemi ini bisa kita akhiri," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: