Percepat Pemulihan, Banggai Genjot Infrastruktur dan Ekonomi Desa

Bupati Amirudin menjelaskan bahwa pihaknya tidak serta merta mengabaikan sektor kesehatan yang menjadi jantung penanganan pandemi Covid-19. Di satu sisi, pihaknya tetap menjalankan sejumlah program agar ekonomi tetap bergerak.

Pada pembangunan infrastruktur, pemerintah Kabupaten Banggai mengucurkan anggaran Rp 105,936 miliar. Hasilnya, 115 meter jalan bisa dibangun, ditingkatkan, dan direhabilitasi.  

"Infrastruktur adalah hal vital berikutnya yang terus kami kejar capaian-capaian terbaiknya," tutur Bupati Amirudin kepada wartawan, Kamis (12/5).

Tidak hanya itu. Pembangunan infrastruktur juga mengharuskan kontraktor untuk menggunakan tenaga kerja lokal. Sebab hanya dengan begitu, lapangan kerja bisa terbuka, uang bisa berputar, dan bermuara pada peningkatan daya beli masyarakat.

Sedari awal, Amirudin sadar bahwa salah satu problem daerah di ujung timur Sulawesi Tengah ini adalah keterbatasan infrastruktur, yang membuat hasil pertanian dan perikanan sulit dimobilisasi ke pasar atau konsumen.

"Kami mempercepat pemenuhan infrastruktur pelayanan dasar, yaitu air bersih, rumah layak huni, dan sanitasi layak, serta infrastruktur wilayah yaitu jalan, jembatan, infrastruktur perhubungan, telekomunikasi dan ketenagalistrikan," papar Bupati Amirudin.

Penerangan jalan di kawasan kota dan sejumlah desa turut digenjot. Melalui Dinas Perumahan, Permukiman, dan Tata Ruang Kabupaten Banggai dana sebesar Rp 2,187 miliar dialokasikan untuk 367 unit dari total 497 unit penerangan yang dibutuhkan.

Sementara pada semester II tahun anggaran 2021, Bupati Amirudin fokus menggerakkan ekonomi desa. Salah satunya dengan mengucurkan dana Rp 2,3 miliar untuk 23 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Banggai.

“Pembangunan infrastruktur dan percepatan pemulihan ekonomi tetap dilaksanakan agar Kabupaten Banggai bisa bangkit dari terpaan pandemi Covid-19,” tutupnya.