Dalam Kunjungan Kerja Menyapa PUK (Pengurus Unit Kerja) pada Senin 9/5, Ketua Umum DPP KSPSI yang juga Ketua Umum Federasi SP Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (PAREKRAF) Jumhur Hidayat menerima laporan langsung dari Ketua PUK Nyoman Yasa.
Laporan yang disampaikan terkait dengan tindakan Manajemen dan Owner Waterboom Bali terhadap para pekerjanya selama Pandemi hingga hari ini.
Jumhur mengapresiasi manajemen Waterboom Bali karena para pekerjanya diperlakukan seangat manusiawi. Meski pandemi menghantam setahun lebih, para pekerja tetap diberi upah 100 persen.
"Sementara di tahun kedua Pandemi mereka mendapat upah berdasar kehadiran di mana selama sebulan buka pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Sementara saat ini mereka sudah kembali bekerja lagi dengan pembayaran upah penuh," demikian kata Jumhur usai dialog dengan Ketua PUK Waterboom Bali Nyoman Yasa.
Menurut Jumhur, berdasar laporan keuangan sebenarnya cashflow operasional belum bisa memenuhi pengupahan penuh. Namun demikian, karena ini suatu musibah bersama maka perusahaan bersedia merugi demi kesejahteraan pekerjanya, mengingat Pandemi ini bersifat sementara.
Ia berharap, pada momentum pemulihan ekonomi yang belakangan menunjukkan tren positif, para pekerja kembali dapat melakukan pelayanan maksimal pada pengunjung.
"Dan perusahaan mendapat untung. Tentunya saya juga berharap ini terjadi pada semua industri pariwisata dan ekonomi kreatif di seluruh Indonesia," pungkas Jumhur optimis.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: