Pandemi Belum Berakhir, Masyarakat Diimbau Tidak Cipika-cipiki Usai Shalat Ied

Meski tahun ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemerintah sudah memperbolehkan melaksanakan shalat Ied di Masjid dan lapangan terbuka, tetapi masyarakat harus tetap melaksanakan protokol kesehatan.

"Tetap kami mengimbau kepada seluruh jamaah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan," terang Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang, KH. Baijuri Khotib, dikutip Kantor Berita RMOLBanten dari laman resmi Pemkot Tangerang, Rabu (27/4).

"Prokesnya tetap pakai masker, kemudian cuci tangan, membawa alat shalatnya dari rumah masing - masing termasuk masjid juga kita imbau tidak menggelar karpet, kalau untuk shaf Salat sudah normal kembali," sambung Kiai Baijuri.

MUI Kota Tangerang juga mengimbau usai melaksanakan Salat Ied, masyarakat yang ingin bermaaf-maafan cukup dengan memberi salam atau meminta maaf dengan merapatkan telapak tangan kita ke dada serta menunduk.

"Pada saat shalat Idulfitri selesai biasanya kita saling bermaaf-maafan satu sama lain atau ketika silaturohim itu cukup sebatas bermushafahahnya itu dengan cakupan tangan di depan dada sambil menunduk, tidak perlu berpelukan dulu ya, apalagi cipika cipiki, karena kita masih pada masa pandemi," ujarnya.

Sementara, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Tangerang, H. Heryanto juga menyampaikan, pihaknya sudah mempersiapkan masjid-masjid untuk melaksanakan shalat Idulfitri 1443.

"Kami juga sudah melakukan bersih-bersih masjid dan mengimbau kepada seluruh DKM di Kota Tangerang untuk mempersiapkan segala sesuatunya dalam menerapkan protokol kesehatan," jelasnya.

"Kami juga menginstruksikan seluruh DKM untuk menyiapkan satgas Covid-19 untuk melakukan pengecekan suhu dan mewajibkan jemaah menggunakan masker ketika shalat," ujarnya.

"Untuk masyarakat diimbau sudah berwudhu dari rumah dan membawa peralatan Salat masing-masing," demikian Haryanto.