Dikatakan Ketua Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Timur, Syafiruddin HR, pembangunan IKN Nusantara harus menjadi momentum merealisasikan wacana reklamasi lahan-lahan bekas tambang serta reboisasi hutan yang banyak rusak karena ekploitasi.
"Masyarakat Bubuhan Banjar berharap konsep
smart forest city benar-benar dijalankan dalam pembangunan IKN Nusantara. Sehingga ke depan, konsep kota hijau dan berkelanjutan benar-benar terwujud di sini," ujar Syafiruddin dalam keterangannya, Rabu (20/4).
Dikatakan Syafiruddin, untuk keperluan reboisasi kawasan IKN, Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Timur meminta Badan Otorita IKN menanam kembali kayu-kayu khas Kalimantan karena saat ini sudah langka.
Kayu khas Kalimantan itu antara lain kayu ulin, meranti merah, bangkirai, bungor, danris, dan markabang.
Selain itu, kata dia, pemerintah jangan hanya fokus membangun IKN Nusantara. Tetapi, bagaimana kota-kota penyangga nantinya juga mendapat perhatian untuk pembangunan.
"Kami juga berharap pemerintah mengembangkan daerah penyangga IKN Nusantara agar ada keseimbangan pembangunan, menjadi ekosistem yang saling membutuhkan dan saling melengkapi," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: