Tak hanya kalangan pedagang gorengan, pemilik usaha rumah makan skala warungan pun tak ketinggalan mengantre dengan belasan jerigen.
Pihak Toko Sumber Manis Salatiga, menyediakan stok minyak hingga dua truk tangki dengan kapasitas masing-masing kurang lebih 20 ton.
"Kali ini 'nyetok' dua tangki, biasanya satu tangki saja. Satu tangkinya kurang lebih 20 ton minyak goreng dari Semarang," kata penjual bernama Kusnadi diberitakan
Kantor Berita RMOLJateng.
Hanya dengan menyediakan syarat KTP, pembelian akan dilayani tanpa ada pembatasan. "Yang beli silakan berapa pun, tidak ada pembatasan," tuturnya.
Ia menyebutkan, penjualan minyak goreng dengan harga Rp 15.500 ini lebih murah dibandingkan lokasi lain di Salatiga.
Sementara, demi lancarnya bongkar muat minyak goreng dari tangki ke jirigen yang disediakan toko maupun transaksi, sejumlah polisi berjaga-jaga dan mengatur arus lalu lintas.
Kapolsek Sidomukti, Kompol Kirmanto Seco Haryono melalui Kanit Samapta AKP Joko Sidomukti mengatakan, pihaknya menerjunkan sekitar delapan personel.
"Kami tidak diminta, tapi memang bagian dari pelayanan masyarakat. Setiap ada bongkar muat dan transaksi setidaknya ada delapan personil yang ikut mengatur baik lalu lintas dan keamanan," terang AKP Joko.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: