Adalah Santriversitas Kabupaten Rembang yang menggelar acara pelatihan jurnalistik bagi santri yang mengikuti bimbingan masuk SBMPTN di Ponpes Baitus Salam Qur'ani.
"Secara langsung para santri mendapatkan materi tentang pentingnya budaya literasi, juga dapat materi praktik menulis dan praktik teknik wawancara," terang Sekretaris Santriversitas, Slamet Mujahidin, melalui keterangannya, Minggu (17/4).
Slamet menambahkan, pelatihan jurnalistik ini penting sebagai bagian dari upaya untuk membangun skill di bidang jurnalisme.
"Ini sebenarnya training agar para santri ini punya skill di bidang jurnalisme dan nantinya memiliki sikap kritis yang mampu berkontribusi terhadap pembangunan daerah," papar Slamet.
Adapun narasumber dalam kegiatan tersebut, Shinta Ardhani, coba menjelaskan tentang praktik dalam penulisan berita dan artikel. Menurutnya dalam penulisan di dunia jurnalisme biasanya paragraf pertama memuat poin apa, di mana, kapan, dan siapa.
"Selanjutnya pada paragraf selanjutnya akan memuat mengapa dan bagaimana untuk memperkuat atau mengerucutkan isi dari paragraf pertama," jelas Shinta.
Shinta melanjutkan, inti dari pelatihan jurnalisme ini adalah menampilkan cerita dalam bentuk tulisan
"Inti dari jurnalisme adalah cerita dengan kaidah 5W+1H, agar cerita tersebut lebih mudah dipahami oleh pembaca," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: