Intensif Gelar Vaksinasi, Binda Kaltim: Sebagai Bagian Kegiatan Keagamaan, Lebaran Harus Berjalan Aman

Kepala Binda Kaltim Brigjen TNI Danni Koswara mengatakan, upaya penguatan imunitas merupakan mitigasi pada mobilitas dan interaksi sosial masyarakat yang diperkirakan akan mengalami peningkatan saat libur lebaran mulai akhir April hingga awal Mei nanti.

Kata dia, pelonggaran sosial yang diberikan pemerintah seiring dengan liburnya sekolah dan kantor-kantor pemerintah maupun swasta akan mendorong masyarakat untuk melakukan perjalanan ke luar kota, baik untuk bersilaturahmi dengan sanak keluarga maupun sekadar berwisata.

Untuk itu, Binda Kaltim mengintensifkan vaksinasi ke semua wilayah; dan kali ini menyisir empat kota dan kabupaten yakni Bontang, Kutai Kartanegara, Balikpapan dan Kutai Timur.

"Dengan vaksinasi, terutama dosis booster, tubuh setiap anggota masyarakat akan memiliki kekebalan yang memadai untuk berinteraksi sehingga akan terhindar dari penularan atau setidaknya membuatnya tidak sakit parah bila tetap terinfeksi," ujar Danni Koswara dalam keteranganya, Sabtu (16/4).

Dikatakan Danni, antusiasme masyarakat sangat baik dalam mengikuti kegiatan vaksinasi. Mereka datang dari berbagai kelompok usia, mulai usia 6-11 tahun, remaja, dewasa, hingga lansia.

Dosis yang disiapkan terutama untuk penguat atau booster karena rasio  capaiannya yang masih rendah. Namun, masyarakat yang datang untuk mendapatkan suntikan dosis pertama atau kedua tetap dilayani.

Jenderal bintang satu ini menjelaskan, vaksinasi sangat penting untuk membentuk kekebalan komunal masyarakat. Sementara, kekebalan komunal sangat dibutuhkan untuk memungkinkan masyarakat tetap bisa beraktivitas sosial, keagamaan, pendidikan, hingga ekonomi.

"Libur lebaran nanti merupakan bagian dari aktivitas sosial budaya, keagamaan, dan sekaligus ekonomi yang harus kita pastikan bisa berjalan lancar dan aman, tanpa disertai penularan Covid-19 yang lebih tinggi," terangnya.

Walau sudah divaksin lengkap sampai booste, masyarakat diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Kata dia, hanya dengan vaksinasi dan prokes pandemi Covid-19 dapat berakhir, atau setidaknya bertransformasi menjadi endemi.

“Saya berpesan kepada masyarakat agar mengikuti rangkaian vaksinasi baik dosis satu hingga booster dan tetap mematuhi prokes yakni menggunakan masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan, sehingga kita bisa akhiri pandemi ini," pungkasnya.