Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Berhasil Bangkitkan Ekonomi Syariah, Khofifah Bawa Pulang Tiga Penghargaan Adinata Syariah 2022 ke Jatim

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Kamis, 14 April 2022, 23:54 WIB
Berhasil Bangkitkan Ekonomi Syariah, Khofifah Bawa Pulang Tiga Penghargaan Adinata Syariah 2022 ke Jatim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menerima penghargaan dalam ajang Anugerah Adinata Syariah 2022/Net
rmol news logo Kerja keras Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam memajukan ekonomi syariah dengan menggerakkan industri halal, keuangan dan ekonomi syariah, berbuah tiga penghargaan dalam ajang Anugerah Adinata Syariah 2022.

Adinata Syariah 2022, merupakan gelaran Majalah Infobank berkerjasama dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Bank Syariah Indonesia (BSI), Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).

Tiga penghargaan yang diterima Provinsi Jawa Timur adalah Juara 1 Kategori Keuangan Mikro Syariah, Juara 1 Kategori Pendidikan Ekonomi Syariah, dan Juara 2 Kategori Pemberdayaan Ekonomi Pesantren.

"Alhamdulillah, kami sampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan pada kami Provinsi Jawa Timur," ujar Khofifah yang hadir langsung dalam penyerahan penghargaan Anugerah Aninata Syariah Award 2022 tersebut di Grand Ballroom Hotel Kempinski Jakarta, Kamis (14/4).  

"Secara khusus, anugerah ini saya dedikasikan untuk pelaku Baitul Maal Tanwil (BMT), koperasi simpan pinjam pembiayaan syariah (KPPS), Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS), dan Bank Wakaf Mikro. Mereka ini yang telah mendedikasikan seluruh daya upayanya untuk memberikan sapaan kepada para pelaku usaha  di Jawa Timur," sambungnya.

Khofifah menyampaikan, potensi industri halal dan keuangan syariah di Jatim tidak bisa dibilang kecil. Terlebih Indonesia dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia sangat berpeluang mengambil kesempatan untuk mendorong sekaligus mengembangkan produk halal yang memiliki nilai ekspor.

Saat ini, kata dia, Jatim memiliki jumlah lembaga sektor keuangan mikro syariah yang terdiri dari BMT sebanyak 626 institusi yang terdaftar secara resmi. Sedangkan, untuk koperasi simpan pinjam pembiayaan syariah (KPPS) di Jatim telah ada sebanyak 1.971.

Termasuk juga, LKMS ada 24 institusi, Bank Wakaf Mikro sebanyak 15 institusi dengan aset sebesar Rp 64,03 miliar. Juga, koperasi total (syariah dan non syariah) sebesar 22.872 institusi resmi dengan total aset sebanyak Rp 49,59 triliun.

"Artinya ekosistem pengembangan produk halal dan dukungan ekosistem syariah telah  terbangun di Jawa Timur," terangnya.

Begitu juga dengan Pendidikan Ekonomi Syariah dimana Jatim juga meraih juara satu dalam ajang ini. Khofifah menyebut bahwa Jatim terus fokus mengakselerasi literasi keuangan masyarakat melalui sejumlah program.

Salah satu program unggulan Jatim adalah KEJAR yaitu Satu Rekening Satu Pelajar. Dijelaskan Khofifah, program ini menyasar langsung kalangan pelaja dengan mengajarkan pendidikan ekonomi syariah sedini mungkin.

Selain itu, masih kata Khofifah, Jatim juga di dukung sebanyak 72 perguruan ninggi negeri dan swasta. Sehingga pertumbuhan rekening pelajar tahun 2019 sampai 2021 tumbuh 5 persen, sehingga indeks inklusi keuangan Jawa Timur saat ini mencapai 92 persen. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA