Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bantu Produk UMKM, Pemkot Semarang Wajibkan Pegawai Pakai Baju Adat Sebulan Sekali

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Kamis, 07 April 2022, 18:36 WIB
Bantu Produk UMKM, Pemkot Semarang Wajibkan Pegawai Pakai Baju Adat Sebulan Sekali
Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, instruksikan kepada seluruh pegawai Pemkot untuk mengenakan baju ada sebulan sekali/RMOLJateng
rmol news logo Ada satu program baru dari Pemerintah Kota Semarang yang ditujukan bagi seluruh jajaran pegawai, baik ASN dan non-ASN. Program ini adalah berbusana adat Semarangan setiap Kamis awal bulan.

Walikota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, baju adat Semarangan yang rutin digunakan sebulan sekali ini menyimbolkan Kota Semarang secara sederhana.

"Saya pakai baju khas Semarangan bukan karena Musrenbang. Ini program kita setiap Kamis di awal bulan. Saya pakai koko, mestinya ini bisa pakai yang resmi lagi. Dilengkapi iket, batik yang diikatkan di celana dan selop," kata Hendi, sapaan Walikota Semarang, usai Musrenbang di Hotel Harris, Kamis (7/4).

Dengan program memakai baju adat Semarangan ini secara otomatis akan membantu untuk mengangkat para UMKM di bidang fashion.

Pasalnya ribuan ASN dan non-ASN Pemkot Semarang diharapkan akan bisa membeli produk UMKM tersebut untuk dikenakan setiap bulannya. Hal ini jelas akan meningkatkan perputaran roda ekonomi di Kota Semarang.

"Ini sebagai upaya kita mengungkit teman-teman UMKM agar dapat tambahan omzet," imbuhnya, dikutip Kantor Berita RMOLJateng.

Hendi juga menjelaskan bahwa pakaian yang ia kenakan semuanya adalah produk UMKM dengan harga yang terjangkau namun tetap nyaman dipakai.

Jika seluruh ASN bisa membeli produk UMKM, Hendi memprediksi setidaknya ada uang Rp 5,2 miliar yang masuk ke para pelaku UMKM.

"Coba kita hitung selop saya Rp 100 ribu. Celana Rp 100 ribu. Koko Rp 100 ribu. Blangkon atau ikat Rp 25 ribu. Batik giri Rp 25 ribu karena kecil. PNS kita ada 13 ribu. Paling tidak ada Rp 5,2 miliar yang bisa dibelanjakan dari teman-teman ASN," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA