Bahkan petugas di dalam perjalanan KRL juga akan menginformasikan waktu untuk berbuka puasa.
"KAI Commuter juga memperbolehkan para pengguna untuk membatalkan puasanya hingga satu jam setelah waktu berbuka puasa saat berada di dalam perjalanan KRL," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba kepada wartawan, Senin (4/4).
Meski begitu, KAI Commuter tetap meminta para pengguna tetap disiplin menjaga protokol kesehatan serta menjaga kebersihan dan keyamanan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
"Gunakan kembali masker dengan benar setelah selesai berbuka puasa. Kami imbau saat membatalkan puasa dengan minuman dan makanan ringan secukupnya," kata Anne.
Lebih lanjut, Anne mengatakan selama Ramadan operasional pelayanan perjalanan KRL tetap berjalan normal. KAI Commuter tetap memberlakukan protokol kesehatan dalam pelayanan perjalanan KRL.
Pemberlakuan kapasitas kuota pengguna sebanyak 60 persen sesuai dengan aturan dari Pemerintah juga tetap diberlakukan.
Selain itu, penyekatan di stasiun, pengecekan suhu tubuh, menjaga jarak aman sesama pengguna saat duduk di dalam KRL maupun saat berdiri, serta penggunaan masker tetap wajib dilakukan.
"Petugas tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat khususnya saat waktu berbuka puasa di dalam perjalanan KRL," demikian Anne.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: